PENGEMBANGAN ekonomi masyarakat di Kelurahan Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, patut ditiru. Pasalnya, pengurus masjid secara sukarela menyerahkan pengelolaan lahan kepada warga dengan konsep bagi hasil atau sewa.
Lurah Dasan Cermen, Dr. Sri Sulistiowati menjelaskan, pemberdayaan ekonomi masyarakat sejak lama dikembangkan di wilayahnya. Pengurus masjid menyerahkan pengelolaan lahan ke warga setempat dengan sistem bagi hasil atau sewa lahan. Konsep ini berjalan dengan baik dan sangat membantu perekonomian warga setempat. “Jadi masjid yang punya lahan kemudian disewakan ke warga untuk dikelola,” terang Sulis.
Lahan itu dimanfaatkan untuk budidaya bebek, lele, ikan nila, ternak dan lahan pertanian lainnya. Peluang ini juga lirik oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kelurahan Dasan Cermen untuk menjadikan sebagai ekowisata. Anak usia dini akan diajarkan menanam padi hingga memberi makan ternak. “Kita masih menunggu suplai air dulu,” pungkasnya.
Saat musim kemarau seperti ini kata dia, debit air menjadi kendala. Permasalahan ini akan dikomunikasikan dengan pekasih (petugas pengatur air,red) agar mengatur air masuk ke Dasan Cermen. Sulis mengatakan, kelurahan sangat mendukung program pemberdayaan yang dijalankan oleh masyarakat,karena memiliki dampak terhadap perekonomian.
Mantan Lurah Mataram Barat menambahkan, potensi di Dasan Cermen sangat beraneka ragam, karena lokasinya berada dipinggir kota sehingga warga tidak mengetahui potensi disana. “Padahal kulinernya sangat enak kalah ayam taliwang,” klaimnya.
Oleh karena itu, ia selalu menyajikan paket begibung dengan beraneka ragam makanan khas warga Dasan Cermen setiap kunjungan kerja dari dalam maupun luar daerah.
Hal ini dilakukan sebagai upaya sosialisasi dan promosi kepada pengunjung serta produk olahan atau kuliner warga Dasan Cermen dapat dikenal secara luas. (cem)