Lombok (ekbisntb.com) – Hotel Lombok Astoria menyediakan ruang jualan gratis bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Inisiatif ini tak hanya memberi tempat promosi dan pemasaran, tetapi juga menjadi kepedulian sektor perhotelan terhadap ekonomi kerakyatan pasca Pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.
Owner Representative Lombok Astoria Hotel, Andri Tasman menjelaskan bahwa program ini secara khusus dibuka setiap akhir pekan, terutama pada acara rutin hotel bertajuk “Saturday BBQ Event” yang kerap menarik banyak pengunjung.

“Kita beri ruang tanpa pungutan biaya, tanpa mengambil revenue sedikit pun dari UMKM. Silakan mereka manfaatkan fasilitas hotel untuk jualan, mengembangkan produk, bahkan melakukan riset pasar. Jadi mereka bisa bertumbuh,” ujarnya.
Menurutnya, lokasi yang disediakan berada di area strategis dekat kolam renang hotel yang ramai pada akhir pekan. Momentum inilah yang dinilai efektif untuk memperkenalkan produk UMKM ke pasar yang lebih luas.
“Setiap Sabtu, pengunjung datang untuk barbeque, berenang, bersantai. Nah, momen ini bisa dimanfaatkan UMKM untuk memamerkan dan menjual produknya,” jelasnya.
Namun demikian, hotel tetap memberlakukan kurasi terhadap produk yang akan dipasarkan agar tetap sesuai dengan suasana dan program yang tengah berlangsung.
“Kami minta pelaku UMKM mengajukan proposal. Harus sinkron dengan konsep acara. Misalnya, kalau ada BBQ di area terbuka, tentu nggak cocok ada yang jual parfum atau baju karena bisa terganggu oleh asap makanan. Jadi ada seleksi,” tambahnya.
UMKM yang lolos seleksi juga berpeluang menjadikan produk mereka sebagai bagian dari layanan hotel. Mulai dari cemilan lokal, kerajinan tangan, hingga produk spa yang bisa masuk ke dalam kamar hotel dengan sistem kemitraan.
“Kalau memang memungkinkan, dan terkoordinasi dengan baik, kita bisa fasilitasi produk-produk UMKM masuk ke layanan hotel, termasuk snack di kamar, atau produk dengan barcode mereka sendiri,” jelasnya lagi.
Program ini juga menyasar wirausaha muda, khususnya generasi milenial, yang dinilai lebih adaptif dengan inovasi dan pemasaran digital. Ide memberi ruang kepada UMKM ini juga muncul setelah adanya kegiatan pemberdayaan UMKM millennial yang dilakukan oleh Ketua Lombok Womenpreneur Club (LWC), Indah Purwanti.
“Kita tahu UMKM yang survive saat pandemi kemarin adalah fondasi ekonomi nasional. Sekarang saatnya kita yang mendukung mereka,” tegasnya.
Pihak hotel mengajak pelaku UMKM di NTB, khususnya di Mataram dan sekitarnya, untuk segera mengajukan proposal. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga membentuk ekosistem kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan.
“Kita buka peluang selebar-lebarnya, yang penting niatnya jelas, produknya relevan, dan semangat berkembangnya tinggi. Kami siap support,” pungkasnya.(bul)