Mataram (ekbisntb.com) – Pelaksanaan Teknologi Tepat Guna (TTG) ke- 25 yang diselenggarakan di Mataram turut melibatkan pelaku usaha UMKM yang ada Kabupaten Lombok Timur.
Kepala Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam (PSDA) dan Teknologi Tepat Guna (TTG) Dinas Pemberdayaan Mayarakat Desa, Kabupaten Lombok Timur, Assairul Kabir menyampaikan bahwa, UMKM yang bersentuhan dengan teknologi tepat guna yang melakukan inovasi dalam pengolahan sumber daya alam dan inovasi kerajinan produk turut serta dalam kegiatan TTG ini.
Jumlah yang dihadirkan sebanyak empat pelaku UMKM dari Desa Sembalun dan Kecamatan Masbagik. Pelaku UMKM yang hadir adalah mereka yang mengolah hasil sumber daya alam di sektor pertanian Desa Sembalun, dan pelaku UMKM dari Masbagik yang membawa kreasi kerajinan untuk perhiasan, maupun pengolahan gerabah dari tanah liat dan sebagainya.
“Sebenarnya banyak sekali UMKM kita yang ingin diikutsertakan, tapi waktu kita sangat terbatas dan lokasi yang tidak memungkinkan untuk mendatangkan mereka semua,” katanya.
Turut juga dihadirkan kelompok binaan Dinas PMD dalam bentuk pos pelayanan teknologi yang menghasilkan produk berupa pupuk. Binaan ini diharapakan menjadi UMKM mandiri yang mampu menunjang perekonomian masyarakat desa.
Ia menyampaikan, dalam kegiatan pengembangan UMKM tersebut, dan seluruh pelaku UMKM yang ada di Lombok Timur, didukung penuh oleh keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Bumdes yang dibentuk pemerintah desa menjadi salah satu upaya keterlibatan pemerintah desa dalam mendukung usaha masyarakat di masing-masing desa yang ada di Lombok Timur.
“Inilah yang kita dorong terus dan mudah-mudahan bentuk pembinaan ini akan mampu meningkatkan ekonomi atau pendapatan UMKM itu,” harapnya.
Sebanyak 60 desa di Kabupaten Lombok Timur yang terlibat dalam UMKM, kegiatannya difasilitasi oleh Dinas PMD yang dibantu oleh anggaran dana desa. Selain itu, Dinas PMD dibantu oleh OPD dan pihak terkait untuk menghubungkan UMKM. Serta bekerja sama dengan kementerian tenaga kerja untuk memfasilitasi pemuda atau pun masyarakat dalam pengelolaan potensi sumber daya alam.
“Kerja sama kami dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dengan Kementerian Ketenagakerjaan sudah diwujudkan dalam MOU, dan ini sudah berlanjut terus. Kita usahakan semua desa mendapatkan kesempatan yang sama. Baik dukungan berupa pemberian alat-alat maupun biaya dalam mengembangakn kemampuan mereka,” ungkapnya. (ulf)