Dompu (Ekbis NTB) – Harga jagung petani di Kabupaten Dompu kini berada di Rp3.700 per kg untuk kadar air (KA) maksimal 17 persen. Harga ini jauh di bawah fleksibilitas Harga Acuan Pembelian (HAP) yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebesar Rp5 ribu per kg. Terbatasnya pembeli membuat harga jagung petani sulit naik, terlebih saat ini memasuki puncak panen jagung secara nasional.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Dompu, Ilham, SP yang dikonfirmasi, Selasa 14 Mei 2024 siang mengatakan, kunjungan tim Bapanas RI di Kabupaten Dompu beberapa waktu lalu untuk menyosialisasikan fleksibilitas HAP jagung tahun 2024. Namun harga ini tidak bisa maksimal diterapkan di Kabupaten Dompu karena keterbatasan pembeli.
“Gudang jagung yang melakukan pembelian di Dompu selama ini kelasnya sejenis trader. Mereka akan menjual kembali jagungnya ke perusahaan pakan seperti CPI atau Bulog. Sehingga mereka pastinya akan membeli di bawah harga,” katanya.
Di sisi lain, saat ini di Indonesia memasuki musim panen raya. Sehingga harga jagung yang turun di bawah fleksibilitas HAP jagung terjadi di hampir semua wilayah Indonesia. Kondisi ini akan sulit naik, karena sudah terkait pasar dan keterbatasan anggaran pemerintah untuk menyerap langsung. “Petani mau menjual langsung ke CPI dengan fleksibilitas harga jagung Bapanas terkendala dengan kapasitas gudang. Makanya saat ini CPI melakukan sistem buka tutup karena banyak antrian kendaraan jagung,” ungkapnya.
Sementara Bulog yang juga melakukan pembelian, kapasitasnya sangat terbatas. Sehingga tidak bisa menyerap lebih banyak jagung petani. Selain itu, adanya syarat yang harus dipenuhi sehingga tidak bisa dijual langsung oleh petani. Karena ada syarat NPWP, ijin usaha, nomor rekening dan lainnya.
Kepala bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Nurhidayah, SSI yang dihubungi terpisah, mengatakan, secara kualitas jagung Dompu berkualitas tinggi dan bahkan kelas 1 di Indonesia. Karena rata – rata jagung petani di Pulau Sumbawa cukup usia, sehingga padat bijinya dan berkualitas tinggi. “Kalau bicara kualitas, dari Kementrian kemarin sudah menyatakan, jagung Dompu nomor satu di Indonesia. Karena dipanen sudah cukup usia, sehingga isi jagungnya padat dan berkualitas,” katanya. (ula)