Mataram (Ekbis NTB) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah merekomendasikan agar pemerintah daerah melakukan redesain (desain ulang) bangunan semua pasar untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kami mendorong pemerintah daerah untuk melakukan redesain terhadap bangunan pasar yang ada di seluruh wilayah Lombok Tengah khususnya Pasar Renteng, Kecamatan Praya dan Pasar Jelojok, Kecamatan Kopang,” kata anggota DPRD Lombok Tengah, Ahmad Rifai di Praya, Senin 13 Mei 2024.
Redesain pasar tersebut diharapkan dapat meningkatkan aktivitas perdagangan atau pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu, dengan adanya peningkatan fasilitas pasar tradisional tersebut dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Tujuan redesain ini agar para pedagang dapat lebih tertarik untuk membuka usaha di kedua pasar tersebut,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah Raden Roro Sri Mulyaningsih mengatakan memang dari dewan menyarankan agar dua pasar ini dilakukan redesain agar para pedagang lebih tertarik untuk membuka usaha di kedua pasar tersebut.
“Pasar Jelojok dan Pasar Renteng kami rasa desain sudah sangat bagus,” katanya.
Namun, fasilitas yang digunakan secara umum oleh masyarakat banyak ini harus tetap ada pemeliharaan, apalagi Pasar Jelojok sudah sekitar lima tahun beroperasi dan banyak yang mengalami kerusakan.
“Yang menjadi kelemahan dinas, tidak pernah ada biaya revitalisasi untuk pasar,” katanya.
Ia mencontohkan seperti di Pasar Renteng ada 24 kamar mandi, dengan melihat jumlah fasilitas umum yang cukup banyak tapi masyarakat sampai saat ini masih kurang bisa menjaga, beberapa fasilitas mengalami kerusakan.
“Ada beberapa lokasi yang memang membutuhkan perbaikan sekarang ini,” katanya.
Di satu sisi perlu juga untuk diatur ulang kaitan dengan penempatan para pedagang di kedua pasar ini terutama di Pasar Renteng agar ke depan para pedagang dan pembeli juga merasa lebih nyaman.
“Misalkan di lost basah yang tersedia hanya 56 lapak perlu diatur bahkan bila perlu ditambah karena pedagang juga banyak dan los basah ini harusnya di lantai satu,” katanya.
Pada lantai dua pasar Renteng bisa dibuat menjadi lokasi apa yang bisa menarik pedagang untuk berjualan, karena rata-rata para pedagang lebih memilih berjualan di lantai pertama dan mereka membuat lapak sendiri di area parkir.
“Jadi kalau desain sebenarnya sudah bagus tapi tinggal bagaimana kita atur pedagang ini agar lebih bagus lagi,” katanya.(Ant)
Artikel lainnya….
Kenaikan Cukai Rokok Mengancam Masa Depan Tembakau Lombok
Pertamina Patra Niaga Pastikan Gempa di Lombok Utara Tak Mengakibatkan Kerusakan
Antisipasi Kemarau Ekstrem, Pemkot Mataram Optimalkan Irigasi Perpompaan