Lombok (ekbisntb.com) – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Lombok Timur (Lotim) meningkatkan target penyerapan gabah dari sebelumnya 34 ribu ton menjadi 35.600 ton seiring dengan memasuki masa panen raya. Hal ini diungkapkan oleh Pimpinan Cabang Bulog Lotim, Supermansyah, menjawab Suara NTB di ruang kerjanya Jumat 14 Maret 2025 kemarin.
Hingga Kamis, 13 Maret 2025, realisasi penyerapan gabah telah mencapai 2.300 ton setara beras, atau sekitar 6,34 persen dari target awal. Dengan dimulainya panen raya, Bulog Lotim optimis dapat meningkatkan kapasitas penyerapan gabah secara signifikan.

“Sebelumnya, kami mampu menyerap 100 ton setara beras per hari. Namun, memasuki panen raya, target harian kami naik menjadi 215 ton setara beras atau 300 ton Gabah Kering Panen (GKP). Bahkan, kami menargetkan 1.000 ton GKP per hari selama masa panen raya ini,” jelas Supermansyah.
Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa target tersebut dapat tercapai, dengan dukungan mekanisme pengadaan yang telah disiapkan. Pelibatan TNI dalam proses penyerapan gabah dinilai cukup membantu, serta komunikasi yang lancar dengan Dinas Pertanian setempat turut memperlancar proses tersebut.
“Kami optimis target ini dapat tercapai, tidak hanya di Lombok Timur, tetapi juga dengan melibatkan penyerapan dari Lombok Tengah (Loteng). Kami memiliki banyak mitra, saat ini sudah ada 30 mitra Bulog Lotim yang siap mendukung,” tambahnya.
Selain itu, Supermansyah mengungkapkan bahwa harga gabah yang ditawarkan saat ini cukup menguntungkan bagi petani. “Harga 6.500 per kilogram sudah sangat baik. Petani pun antusias menerima harga ini dan tidak lagi khawatir bersaing dengan tengkulak. Kondisi ini jauh berbeda dengan sebelumnya, di mana sering terjadi rebutan harga,” ujarnya.
Dengan berbagai upaya dan dukungan yang telah disiapkan, Bulog Lotim yakin dapat mencapai target penyerapan gabah yang telah ditingkatkan, sekaligus memberikan manfaat optimal bagi petani di wilayah Lotim dan sekitarnya. (rus)