Lombok (ekbisntb.com) – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, dr. Hj. NK. Eka Nurhayati meminta masyarakat tidak perlu panik dengan virus Human Metapneumovirus (HMPV). Penyakit itu disebut sebagai flu biasa yang tidak memiliki resiko. “Gak perlu khawatir, karena itu flu biasa,” kata Eka ditemui pada, Selasa 14 Januari 2025.
Ia mengakui, belum ada laporan kasus virus HMPV yang ditangani di rumah sakit. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meminta rumah sakit seluruh Indonesia untuk mendata apabila ada temuan kasus, persoalannya kata Eka, petunjuk teknis penanganannya belum jelas. Sebab, kejadian fenemona seperti ini harus ada pemeriksaan secara khusus. “Belum ada laporan,” jawabnya.
Penyakit yang bersumber dari virus Human Metapneumovirus memiliki kerancuan dengan musim pancaroba seperti saat ini. Di satu sisi kata Eka, penyakit inspeksi saluran pernafasan akut mengalami peningkatan, sehingga sulit dideteksi apakah kategori penyakit HMPV atau tidak.
Eka sebenarnya enggan membahas wabah tersebut, karena dikhawatirkan menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. “Nanti kalau terus dibicarakan malah jadi besar. Saya tidak mau nanti ujung-ujungnya seperti Covid-19, makanya salah lebih memilih silent,” tegasnya.
Menurutnya, penyakit HMPV tidak terlalu berbahaya kecuali pasien memiliki penyakit penyerta seperti asma dan lain sebagainya. Pasien akan merasakan nyeri dan demam, tetapi tidak seperti Covid-19. Kendati demikian, ia meminta masyarakat waspada dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat. “Paling penting PHBS saja dijaga,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan menjelaskan, virus Human Metapneumorvirus (HMPV) seperti fenomena yang muncul kemudian banyak kasus ditemukan sehingga menyebabkan masyarakat heboh dan panik. Akan tetapi, HMPV tidak semasif coronavirus disease yang memiliki resiko dan angka kematian sangat rendah. “Iya, kita sikapi biasa saja, tetapi patut diwaspadai,” kata Emirald.
Pencegahan penyebaran virus ini dengan menjaga kesehatan, mengatur pola hidup bersih dan sehat. Dikatakan, penyakit ini memiliki gejala seperti flu, peradangan, dan demam. Demam ini tidak terlalu tinggi. Emirald menegaskan, imunitas sangat penting untuk mencegah penularan melalui pola hidup bersih dan sehat. “Kalaupun kena tidak terlalu menyebabkan penyakit berat kalau imunitas bagus,” jelasnya.
Sejauh ini, penyakit HMPV tidak seperti Covid-19 yang memiliki risiko terhadap penyakit penyerta lainnya. Namun demikian, ia menyarankan masyarakat yang memiliki gejala flu dan peradangan agar memeriksakan diri ke dokter serta mencuci tangan dan menggunakan masker untuk mengantisipasi penularan penyakit.(cem)