Lombok (ekbisntb.com) – Terjadi lonjakan penumpang jalur laut lintasan penyeberangan kapal cepat Padangbai-Senggigi dan sebaliknya di Pelabuhan Senggigi Lombok Barat, pada Rabu 13 November 2024. Lonjakan penumpang ini berasal dari penumpang pesawat yang beralih menggunakan jalur laut dampak diibatalkannya penerbangan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala UPT Pelabuhan Sengigigi Iskandar Zulkarnaen,SH., menerangkan hingga Selasa 12 November 2024 dan Rabu pagi arus penumpang di Pelabuhan Senggigi terbilang masih normal. Dimana pada trip Rabu pagi sekitar pukul 10.45 Wita, penumpang naik sebanyak 77 orang dan yang turun 40 orang. Namun pada siang hari, sekira pukul 11.00-12.000, permintaan tiket dari penumpang yang ingin menyeberang mulai melonjak.
“Ada peningkatan penumpang, itu dari permintaan penumpang yang menyeberang melalui kapal cepat Padangbai-Sengigigi dan sebaliknya. Ada lebih dari 100 orang, itu bisa jadi dari penumpang (pesawat) yang dibatalkan,’’ kata Iskandar. Disebutkan, pada penyeberangan kapal cepat siang hari, jumlah penumpang yang naik meningkat hampir dua hingga tiga kali lipat mencapai 175 orang. Begitu pula penumpang yang turun sebanyaknya 80 orang.
Pemesanan tiket kapal cepat ini mendadak, sehingga diyakininya mereka adalah penumpang yang di-cancel berangkat melalui BIZAM. Petugas di pelabuhan tentu sedikit ekstra melayani penumpang yang jumlahnya lebih banyak dari biasanya.
Sejauh ini katanya, belum ada rencana menambah trip dari yang biasanya sebanyak dua trip sehari. “Belum ada permintaan, kalau ada permintaan baru ditambah (trip). Itu biasanya dari biro perjalanan yang penumpangnya rombongan,’’ ujarnya. (her)