spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiTinggi, Angka Pengangguran di Lotim

Tinggi, Angka Pengangguran di Lotim

Lombok (ekbisntb.com) – Angka pengangguran di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) masih cukup tinggi. Data menunjukkan, terdapat sekitar 20 ribu angkatan kerja di Lotim yang belum terserap dunia kerja. Hal ini setara 2,5 persen dari total populasi.

Wakil Bupati (Wabup) Lotim H. Moh. Edwin Hadiwijaya mendorong warga Lotim yang belum terserap di dunia kerja mengikuti pelatihan keterampilan dan bisa membuat lapangan kerja secara mandiri.

- Iklan -

Membuka dan menutup  pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja berbasis klaster kompetensi, Rabu 13 Agustus 2025, Wabup menegaskan, pemerintah daerah berupaya menekan angka pengangguran ini melalui berbagai program pelatihan kerja.

Wabup juga optimistis sektor ekonomi kreatif dan pertanian memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sumber lapangan kerja baru.

Wabup menegaskan perlunya sinergitas semua pihak dalam mengatasi masalah pengangguran. Orang nomor dua di Lotim yang juga ketua Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Lotim ini menekankan bahwa Lotim tidak memiliki kapasitas untuk menyediakan lapangan kerja yang luas bagi seluruh angkatan kerja.

Namun, dirinya mendorong peserta pelatihan agar tidak hanya mengandalkan peluang kerja yang tersedia, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan usaha dan lapangan kerja secara mandiri.

Melalui pelatihan ini, Wabup  berharap semua  bisa mandiri dan menghasilkan penghasilan sendiri. Menurutnya, kegiatan pelatihan itu menjadi salah satu cara mengurangi angka pengangguran.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lotim, Muhammad Hairi, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di daerah ini mencapai 25 persen. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) disebut menjadi penyumbang terbesar, diduga akibat jurusan yang kurang relevan dengan kebutuhan industri.

Menanggapi kondisi tersebut, Disnakertrans Lotim mengambil langkah cepat dengan menjalin kerja sama lintas sektor untuk menciptakan peluang kerja dan meningkatkan relevansi kompetensi lulusan. (rus)

Artikel Yang Relevan

Iklan











Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut