spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisSerius Lanjutkan Proyek, Investor Kereta Gantung Rinjani Sudah Setor Rp5 Miliar ke...

Serius Lanjutkan Proyek, Investor Kereta Gantung Rinjani Sudah Setor Rp5 Miliar ke Bank NTB Syariah

Lombok (ekbisntb.com) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan proyek pembangunan kereta gantung Rinjani masih terus berproses. Meski belum ada progres fisik, dipastikan bahwa investor asal Tiongkok yang akan menggarap proyek ini tidak menghilang. Bahkan, investor telah menyetor dana jaminan sebesar Rp5 miliar sebagai bentuk keseriusan.

Demikian disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, Eva Dewiyani pada Senin, 14 Juli 2025.

- Iklan -

“Investor asal China itu sudah datang bertemu kami di pertengahan Juni lalu. Mereka tidak kabur. Kantor mereka ada di Gunungsari, Lombok Barat,” ujarnya.

Menurutnya, sejak dilakukan groundbreaking pada tahun 2022 lalu, investor telah menaruh jaminan sebesar Rp5 miliar di Bank NTB Syariah. Dana ini disebut sebagai bentuk komitmen bahwa proyek tersebut bukan sekadar wacana.

“Itu namanya jaminan kepastian. Dengan menaruh itu, artinya mereka memang punya niat dan serius untuk membangun serta melanjutkan proyek kereta gantung Rinjani tersebut,” sambungnya.

Saat ini, proyek tersebut masih dalam proses pemenuhan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Karena proyek ini berstatus Penanaman Modal Asing (PMA), kewenangan perizinannya berada di pemerintah pusat, bukan Pemprov NTB.

“Amdal ini urusannya dengan pemerintah pusat, bukan kita di daerah. Apalagi karena ini PMA, jadi kita tidak bisa intervensi atau minta percepat. Tidak bisa seperti itu,” jelasnga.

Begitupun dengan Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam (IUPJWLA) yang masih dalam proses migrasi atau proses menjadi Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Kementerian yang sama. (era)

Hingga saat ini, Eva mengaku belum menyampaikan perkembangan apapun terkait dengan proyek Kereta Gantung Rinjani yang menelan anggaran hingga Rp6,7 triliun tersebut kepada pimpinan NTB. Kendati demikian, dipastikan komitmen investor untuk pembangunan proyek ini cukup tinggi, terbukti dari datangnya mereka ke DPMPTSP di Bulan Juni lalu.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal mengaku proyek Kereta Gantung Rinjani dibatalkan. Sebab, hingga saat ini proyek tersebut macet, tidak ada progres. Bahkan, investor asal China sebagai sumber dana pembangunan proyek senilai Rp6,5 triliun tersebut menghilang.

“Kereta gantung udah mati, tidak pernah dengar udah berapa tahun lalu,” ujarnya.

Menyinggung soal kedatangan investor asal China, PT Indonesia Lombok Resort (ILR) yang berkunjung ke kantor DPMPTSP pada pertengahan Juni lalu, Iqbal mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

“Tidak tahu saya,” ucapnya. (era)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut