Sumbawa Besar (ekbisntb.com)-Pemkab Sumbawa, membutuhkan anggaran sekitar Rp317 miliar untuk menuntaskan penanganan ruas jalan Teluk Saleh, Pulau Moyo, Pulau Satonda (Samota) sekitar 1,4 kilometer dan tiga jembatan yang menghubungkan jalan tersebut.
“Kami sudah usulkan ke Balai Jalan dan ke Kementerian PUPR untuk melanjutkan pembangunan terhadap ruas jalan tersebut melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) karena tidak mungkin bisa ditangani oleh daerah,” kata Asisten II Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya, kepada Suara NTB, Minggu (13/7).
Suharmaji melanjutkan, kebutuhan anggaran tersebut berdasarkan hasil kajian di lapangan. Sebab untuk pembangunan tiga jembatan yang berada di daerah rawa rata-rata harus memiliki kedalaman sekitar 70 meter termasuk juga akses jalan nantinya.
“Memang panjang ruas jalannya hanya 1,4 kilometer. Tetapi anggaran yang kita butuhkan sangat besar karena ada tiga jembatan yang perlu kita bangun belum lagi jalannya kita akan gunakan geotekstil,” ujarnya.
Pemerintah pun saat ini tetap berusaha agar anggaran penanganan lanjutan terhadap ruas jalan tersebut bisa dilakukan minimal bisa penyiapan badan jalannya dulu. Kordinasi lebih lanjut juga terus dilakukan meskipun hingga saat ini pihaknya masih menunggu kabar baik dari pemerintah pusat.
“Jalan tersebut sebenarnya sudah masuk dalam usulan Bappenas sebagai prioritas penanganan, dan kami tentu sangat berharap bisa dilanjutkan,” ucapnya.
Ia menyebutkan, total panjang jalan Samota ini mencapai 24,7 kilometer dan yang sudah terbangun sepanjang 23 kilometer. Tinggal 1,4 kilometer yang belum terbangun khusus di daerah Padak Tui.
“Kita sudah menghubungi Balai jalan terkait jalan Samota, tetapi hasil kordinasi terakhir masih akan dilakukan rapat kordinasi lebih lanjut, ” tambahnya. (ils)
