Lombok (ekbisntb.com) – Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Cabang Kayangan memastikan bahwa aktivitas pelayaran dari dan menuju Pelabuhan Kayangan Lombok Timur, menuju Pelabuhan Pototano, Kabupaten Sumbawa Barat, akan tetap berjalan normal pada tanggal 15 Mei 2025.
Penegasan ini disampaikan menyusul adanya seruan aksi penutupan Pelabuhan Pototano oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri memperjuangkan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS).

Ketua Gapasdap Cabang Kayangan, Umar pada Rabu, 14 Mei 2025 menyampaikan, sudah mendapatkan informasi terkait hal itu secara lisan. Juga telah berkoordinasi dengan pihak pengelola pelabuhan dan Dinas Perhubungan terkait isu tersebut.
“Untuk pelayaran, kita tetap buka. Untuk penyeberangan tetap buka. Penyeberangan dari Lombok ke Sumbawa atau sebaliknya tidak terganggu dengan isu penutupan Pelabuhan Pototano itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Umar mengungkapkan bahwa koordinasi telah dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang mungkin terjadi.
“Kalau pun misalnya ada hal-hal seperti itu, kita sudah antisipasi. Koordinasi sistemnya bagaimana, kapalnya seperti apa jadwalnya,” jelasnya.
Hingga saat ini, Umar menegaskan bahwa rencana pelayaran dan aktivitas bongkar muat kapal masih berjalan normal.
“Sejauh ini rencana pelayaran dan sebagainya normal ya. Masih normal arus bongkar muat kapal sampai saat ini. Tetap berjalan normal sementara,” katanya.
Isu rencana penutupan Pelabuhan Pototano ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin melukan ponyeberangan antar pulau di dalam provinsi.
Menanggapi hal tersebut, Umar memastikan bahwa penjualan tiket masih tetap dibuka, bahkan pemesanan tiket secara daring melalui aplikasi Ferizy juga tetap berfungsi.
“Penjualan tiket masih ada di hari itu. Sudah ada pemesanan. Karena kalau sistem penjualan tiket ini kan dia sudah pakai Ferizy jadi online, jadi masih tetap buka,” terangnya.
Menutup keterangannya, Umar menyampaikan imbauan kepada masyarakat, khususnya para pelaku usaha dan pengguna jasa penyeberangan, untuk tetap melakukan perjalanan sesuai rencana sambil terus memantau informasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Ya imbauan kami sih, tetap melakukan perjalanan,” pungkasnya.
Dengan adanya kepastian dari Gapasdap Kayangan ini, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir dan dapat melanjutkan rencana perjalanan mereka antara Lombok dan Sumbawa atau sebaliknya melalui jalur penyeberangan Pelabuhan Kayangan-Pototano. Pihak terkait terus berupaya memastikan kelancaran aktivitas pelayaran di tengah isu rencana aksi tersebut.(bul)