spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaKesehatanBelasan Sapi di Bilebante Dilaporkan Terjangkit PMK

Belasan Sapi di Bilebante Dilaporkan Terjangkit PMK

Lombok (ekbisntb.com) – Serangan Penyakit Mulut dan Kukuk (PMK) diwilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kembali muncul. Belasan ternak sapi milik warga di Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata dilaporkan terjangkit penyakit PMK. Upaya penanganan cepat pun sudah dilakukan Dinas Pertanian Loteng, untuk mengobati dan mencegah meluasnya penyebaran penyakit tersebut.

Dari belasan ternak sapi yang dilaporkan terjangkit PMK, kini menyisakan tiga ekor saja yang masih butuh penanganan lebih lanjut. “Begitu kita mendapat laporan, petugas kita langsung turun melakukan penangan terhadap ternak yang terjangkit PMK. Sekarang tinggal 3 ekor yang belum sehat. Lainnya sudah mau makan,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Loteng M. Kamrin, kepada Ekbis NTB, Selasa 13 Mei 2025 kemarin.

- Iklan -

Pihaknya menduga penyakit PMK yang menjangkit ternak sapi di wilayah tersebut dibawa dari luar. Di mana sebelumnya diketahui ada beberapa ekor sapi yang didatang dari luar untuk keperluan persiapan hari hari kurban. Dari sanalah PMK kemudian mejangkiti ternak lainnya. Karena sebelum-sebelumnya tidak ada laporan PMK diwilayah tersebut.

Guna mengantisipasi penyebaran PMK di Desa Bilebante dan sekitarnya, petugas secara intens melakukan pengawasan. Terutama di lokasi-lokasi kandang sapi milik pengepul atau penguasa ternak sapi sementara dibatasi mobilisasinya. Agar tdak menyebar ke ternak lainnya. Mengingat, Desa Bilebante memiliki kandang komplek untuk ternak sapi cukup banyak.

“Terus kita melakukan pengawasan. Terhadap ternak yang masih sakit juga terus diobati,” imbuh mantan Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan (Dislutkan) Loteng ini seraya menghimbau para peternak untuk waspada dan berhati-hati kalau membeli atau mendatangkan ternak sapi dari luas. Pastikan ternak yang dibeli benar-benar sehat.

Sebelumnya, Kepala Dusun (Kadus) Karang Ide I Dallah mengatakan, ternak sapi yang paling banyak terjangkit PMK yakni diwilayahnya. Penyakit tersebut tidak hanya menyerang ternak dewasa pejantan maupun bentina. Tetapi juga pedet (anak sapi) ikut terserang PMK. “Dari laporan peternak sementara, tak kurang dari 15 ekor sapi warga terserang penyakit tersebut, baik pejantan, betina, dan pedet” sebutnya.

Pihaknya sudah melaporkan serangan PMK tersebut ke pihak terkait dan sejauh ini sedang dalam penanganan. Sembari berharap penyebaran PMK tidak sampai meluas. Sehingga tidak sampai merugikan para peternak sapi. (kir)

Artikel Yang Relevan

Iklan




Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut