Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Otoritas bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, mengklaim tingkat pertumbuhan penumpang di Sumbawa mencapai 160 persen baik yang tiba maupun yang berangkat
“Data bulan Juli hingga Agustus pergerakan penumpang yang datang Denpasar-Sumbawa mencapai 3.407 dan Lombok – Sumbawa 3.049 dengan keterisian kursi 76,3 persen dan 68,3 persen,” kata Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Tri Pono Basuki Wijianto kepada Ekbis NTB, Kamis 12 September 2024.
Tri melanjutkan, sementara untuk penumpang yang berangkat dari Sumbawa- Denpasar mencapai 3.585 penumpang dengan keterisian kursi mencapai 80,3 persen. Sementara Sumbawa- Lombok mencapai 3. 397 penumpang dengan keterisian kursi 76,0 persen.
“Begitu juga pergerakan kargo juga meningkat dengan berat rata-rata berkisar di angka 643 kilogram hingga 7. 554 kilogram,” sebutnya.
Pertumbuhan tersebut juga diprediksi akan terus terjadi, sebab rute baru tersebut akan rutin melakukan penerbangan setiap harinya. Mengingat saat ini bandara Sumbawa melayani dua rute penerbangan yakni Sumbawa- Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) dan Denpasar-Sumbawa.
“Kita sekarang memiliki dua rute penerbangan, sehingga kita memprediksi pertumbuhan penumpang tetap akan terus terjadi,” ucapnya.
Kondisi itu tentu berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah salah satunya dari jasa transportasi. Hal ini terjadi, karena para penumpang pesawat yang tiba di Sumbawa pasti membutuhkan akomodasi ke beberapa destinasi wisata yang akan dikunjungi.
“Banyak keuntungan yang kita dapatkan, sehingga perputaran ekonomi di masyarakat akan lebih menggeliat,” timpalnya.
Dia pun berharap semoga penambahan rute baru bisa berjalan lancar dan bisa bertahan lama (Sumbawa- Denpasar). Sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dari sektor wisata dan meningkatkan investasi di Sumbawa.
“Penambahan rute baru ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian sehingga akses transportasi masyarakat bisa lebih cepat ke daerah tujuan,” tukasnya. (ils)