spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisMinim Anggaran Promosi, Kota Batu Belum Bisa Berpartisipasi di Event MotoGP

Minim Anggaran Promosi, Kota Batu Belum Bisa Berpartisipasi di Event MotoGP

Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Batu, Provinsi Jawa Timur (Jatim) berkeinginan ikut berpartisipasi saat pelaksanaan event MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah. Namun, keterbatasan anggaran perjalanan dinas dan promosi membuat jajaran Dispar Kota Batu, tidak bisa ikut berpartisipasi.

“KAMI ada menerima undangan untuk mengisi stan -stan di Sirkuit Mandalika saat event MotoGP. Namun, karena anggaran yang terbatas, kami belum bisa hadir,” ungkap Kepala Bidang Promosi Pariwisata pada Dispar Kota Batu, Dwi Nova Andriani saat menerima rombongan wartawan dari NTB yang tergabung dalam Forum Wartawan Pemprov NTB dan Biro Administrasi Pimpinan Setda NTB saat kunjungan kerja ke Dispar Kota Batu, Rabu 12 September 2024.

- Iklan -

Diakuinya, ikut serta dalam kegiatan yang berskala nasional dan internasional cukup baik untuk pengembangan pariwisata di satu daerah. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa, ketika pihaknya dihadapkan dengan keterbatasan anggaran, khususnya promosi pariwisata.

Meski demikian, pihaknya mengoptimalkan promosi pariwisata di dalam daerah bersama pelaku pariwisata, khususnya di dalam wilayah Provinsi Jawa Timur. Termasuk ikut mendukung berbagai macam kegiatan event yang digelar oleh pengelola tempat wisata, hotel, restoran hingga hiburan di Kota Batu.

Pada tahun 2023 lalu, Dwi Nova Andriani mengakui, jika kunjungan ke beberapa objek wisata yang ada di Kota Batu cukup tinggi, yakni sekitar 10 juta pengunjung. Dan mampu memberikan sumbangan pendapatan asli daerah sebesar lebih dari Rp200 miliar.

Pengunjung yang datang ini tidak hanya wisatawan nusantara, domestik, tapi warga lokal Jawa Timur. Mereka mengunjungi objek -objek wisata yang ada di Kota Batu, seperti Museum Angkut, Jatim Park 4, Selecta dan beberapa objek wisata kuliner dan budaya lainnya.

“Dari data tahun lalu, wisatawan nusantara mendominasi (sebagian besar daerah di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta atau Pulau Jawa,” terangnya.

Sementara mengenai wisatawan mancanegara, diakuinya, tidaklah besar, yakni 9.900 lebih. Meski demikian, pihaknya kesulitan dalam melakukan pendataan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Batu, karena tidak semua pengelola tempat wisata, baik hotel hingga homestay memberikan laporan ke pemerintah. Namun, baginya yang terpenting adalah pengunjung yang datang ke objek atau wahana wisata berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

Disinggung mengenai kalendar event yang digelar tahun 2024 sebanyak 70. Event yang dikembangkan lebih banyak bersifat tematik dalam upaya mengembangkan potensi seniman yang belum banyak dikembangkan.

Sebelumnya pimpinan rombongan Pranata Humas Ahli Muda pada Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda NTB H. Tarmidzi S.Kom, M.E., menyampaikan, jika rombongan Biro Adpim Setda NTB dan Forum Wartawan Pemprov NTB ini ingin mengetahui kebijakan Pemerintah Kota Batu dalam mengembangkan pariwisata. Dari hasil kunjungan ini setidaknya nanti akan menjadi referensi bagi pengambil kebijakan oleh pemerintah daerah di NTB dalam mengembangkan objek wisata. (ham)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut