spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBSumbawaSumbawa Kekurangan 180 Ruang Kelas Baru

Sumbawa Kekurangan 180 Ruang Kelas Baru

Sumbawa Besar (ekbisntb.com) –Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa mengaku masih membutuhkan sebanyak 180 ruang kelas baru (RKB) di tingkat Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2025 ini. Sekolah dasar tersebut tersebar di sejumlah kecamatan di Sumbawa.

“Kebutuhan 180 RKB sudah kita data dan sudah kita usulkan di tahun 2025 dengan harapan bisa terealisasi semua atau minimal bisa dilakukan secara bertahap,” kata Kadis Dikbud melalui Kabid SD, Mohammad Husnul Alwan, kepada Suara NTB, Selasa 12 Agustus 2025.

- Iklan -

Dia melanjutkan, normalnya masing-masing sekolah memiliki enam rombongan belajar (Rombel) atau ruang kelas. Namun yang tersedia saat ini masih sangat minim. Tentu terhadap kondisi tersebut pihaknya terus berupaya untuk menambah sesuai kebutuhan termasuk mebel.

“Karena ruang kelas kita sangat terbatas, sehingga ada beberapa sekolah yang menyekat ruang kelasnya. Bahkan ada yang satu kelas disekat menjadi dua rombel,” ujarnya.

Alwan pun meyakinkan, untuk pengadaan RKB ini sudah masuk dalam perencanaan yang dimulai tahun 2025 hingga lima tahun ke depan. Saat ini tengah dilakukan pembahasan RPJMD dan akan mengusulkannya secara bertahap.

“Dari 180 RKB yang kita butuhkan ini, setiap tahunnya kita kerjakan melalui APBD dan APBN, sampai tuntas nanti pada lima tahun mendatang,” ujarnya.

Selain kondisi tersebut, sebanyak 376 sekolah juga membutuhkan perhatian khusus pemerintahan. Hal tersebut terjadi karena rata-rata bangunan sekolah tersebut rusak dan belum ada perawatan sejak rampung dibangun termasuk juga kebutuhan sarana penunjang seperti meja dan kursi.

“Data sekolah yang rusak sudah kita serahkan ke Dinas PU yang menentukan tingkat kerusakan karena ada sekolah mengajukan kondisi rusak berat, padahal kenyataannya rusak sedang atau ringan begitupun sebaliknya,” tambahnya.

Setelah dilakukan pendataan kerusakan, sambung Alwan, pihaknya akan memiliki basis data yang menjadi acuan dalam pengusulan baik ke pemerintah daerah maupun pusat.

“Tahun ini kita fokus verifikasi, tahun depan pengusulan dan tahun berikutnya pengerjaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan alokasi anggaran,” pungkasnya. (ils)

Artikel Yang Relevan

Iklan











Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut