26.5 C
Mataram
BerandaBisnisPenyelenggaraan MotoGPPenyelenggaraan MotoGP, Pengusaha Hotel Melati Jangan Sekadar Jadi PenontonPenyelenggaraan MotoGP

Penyelenggaraan MotoGPPenyelenggaraan MotoGP, Pengusaha Hotel Melati Jangan Sekadar Jadi PenontonPenyelenggaraan MotoGP

Lombok (ekbisntb.com) – Penyelenggaraan MotoGP di Bulan Oktober, diharapkan memberikan dampak positif bagi bisnis perhotelan di Kota Mataram. Pengusaha hotel melati jangan hanya jadi penonton, melainkan kegiatan skala internasional memberikan dampak bagi pelaku usaha.

Ketua Perhimpunan Hotel Melati (PHM) Kota Mataram Gede Wenten menerangkan,  penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kuta, Kabupaten Lombok Tengah maka harus berbicara dari sisi ekonomi UMKM. Penyelenggaraan MotoGP tahun 2024, pengusaha hotel melati hanya sebagai penonton. Artinya, pengelola hotel non bintang tidak mendapatkan apapun.

- Iklan -

Berbeda dengan penyelenggaraan MotoGP 2023, pengusaha hotel melati benar-benar merasakan dampak dari kegiatan berskala internasional tersebut. “Kita memang bersyukur sekali dari periode Pak Gubernur Dr. Zul kemudian dilanjutkan sekarang. MotoGP kedua kita tidak dapat apa-apa,” kata Wenten ditemui pada, Selasa 12 Agistus 2025.

Penyelenggaran kegiatan bertaraf nasional maupun internasional, ia selalu meminta pengusaha hotel melati tidak aji mumpung. PHM selalu mengingatkan tidak menaikan harga, membenahi fasilitas hotel dari sisi kebersihan, mesin pendingin dan lain sebagainya.

Wenten mengharapkan penyelenggaraan MotoGP pada awal bulan Oktober 2025, bisa memberikan dampak signifikan terhadap bisnis hotel melati. “Walaupun tidak full. Minimal 50 persen terisi. Jangan sampai hanya hotel bintang saja karena mereka punya pangsa pasar tersendiri,” harapnya.

Ia menyesalkan apabila kos-kosan justru digunakan untuk menampung atau menginap penonton MotoGP. Jumlah anggota hotel melati di Kota Mataram, berjumlah 38 dengan jumlah kamar mencapai 500 unit.

Saat ini kata Wenten, belum ada pesanan dari wisatawan yang ingin menonton MotoGP. Promosi akan digencarkan supaya hotel melati merasakan dampak secara ekonomi. “Saat Fornas ada beberapa kita dapat. Walaupun kita dapat sekitar 9 kamar, tetapi ada kecipratan atau dampaknya,” ujarnya.

Wenten kembali mengingatkan pengusaha hotel segera berbenah menyambut  balap motor kelas dunia tersebut. (cem)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut