KOMPLEKSNYA persoalan di masyarakat, terutama masalah pengangguran dan putus sekolah, membuat H. M. Nurul Ichsan terpanggil untuk memperluas ladang pengabdiannya melalui jalur parlemen. Mencalonkan diri dari daerah pemilihan Cakranegara, dia berhasil duduk sebagai anggota DPRD Kota Mataram periode 2024 – 2029 dengan meraup 1.657 suara.
Ditemui Ekbis NTB di ruang Fraksi PKS DPRD Kota Mataram, Senin 12 Agustus 2024 Ichsan menuturkan bahwa dirinya termotivasi menjadi anggota Dewan karena ingin membantu generasi muda. ‘’Saya melihat di generasi muda kita ini banyak yang pengangguran, banyak yang putus sekolah. Kebetulan backround saya sebagai pengusaha, jadi di sanalah saya ingin melihat generasi muda ini punya peluang untuk bekerja,’’ ungkapnya.
Dari empat bidang usaha yang dimilikinya, masing-masing usaha percetakan dan fotokopi, usaha komputer, usaha katering dan usaha perbengkelan, politisi PKS ini, selalu mengakomodir warga sekitar sebagai pekerja. Apalagi, di setiap angkatan kelulusan sekolah, potensi pengangguran terus bertambah. ‘’Makanya dengan jadi dewan ini, saya bisa menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan,’’ harap Ichsan.
Sebelum menjadi anggota dewan, pria kelahiran Karang Tapen ini sudah merintis program yang dinamainya BUML (Badan Usaha Milik Lingkungan). BUML ini, lanjut Ichsan, sudah banyak menyerap tenaga kerja. Program BUML ini nantinya akan diperbanyak melalui program Pokir (pokok-pokok pikiran) dewan.
‘’Di tiap lingkungan itu dia harus punya usaha. Apakah air isi ulang, laundry dan lain sebagainya. Dan program inilah yang saya tawarkan,’’ ujarnya. Dengan demikian, lingkungan tidak terlalu ketergantungan. ‘’Kita ingin bagaimana lingkungan ini bisa mandiri, punya usaha-usaha,’’ demikian Ichsan.
Ichsan tidak menampik bahwa di masyarakat, terutama di kalangan generasi muda masih ada mindset, bahwa bekerja harus menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil). ‘’Makanya di sini pentingnya kita mengedukasi kepada masyarakat. Jangan kita lebih mengutamakan menjadi PNS. Karena hasil menjadi pengusaha atau entrepreneur lebih menjanjikan ketimbang menjadi PNS,’’ terang pria 48 tahun ini.
Pada bagian lain, Ichsan memandang, banyaknya dunia usaha di Cakranegara nyatanya belum sepenuhnya mampu menjawab persoalan pengangguran di daerah ini. Oleh karena itu, dia mengajak generasi muda untuk menjadi pengusaha, minimal di lingkungannya sendiri. (fit)