Lombok (ekbisntb.com) – Lombok Womenpreneur Club (LWC) memberikan pelatihan keterampilan bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Mataram sebagai bagian dari program pemberdayaan perempuan. Selama hampir tiga bulan terakhir, LWC menghadirkan berbagai pelatihan soft skill untuk membekali para warga binaan dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha.
“Program ini mencakup pelatihan baking, kerajinan tangan, hingga keterampilan di bidang jasa seperti refleksi dan facial wajah,” ungkap Founder LWC, Indah Purwanti, Kamis 12 Juni 2025.

Di antara pelatihan yang diberikan adalah baking class pembuatan roti sobek dan pai susu, pelatihan merangkai kerajinan mutiara, makrame untuk dekorasi rumah, pijat refleksi, serta facial wajah untuk kebutuhan salon dan spa.
Yang menarik, sistem pendaftaran dilakukan secara mandiri oleh warga binaan. Mereka bebas memilih pelatihan sesuai minat masing-masing. “Mereka yang tertarik di bidang masak memilih baking, yang suka kerajinan memilih crafting, dan yang minat jasa mendaftar pelatihan spa,” jelas Indah.
Lebih lanjut, LWC menyambut baik kebijakan baru dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang menghapus kewajiban melampirkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) bagi eks narapidana saat melamar kerja.
“Ini terobosan penting karena selama ini SKCK jadi hambatan utama. Kini warga binaan bisa langsung melamar kerja setelah bebas,” tambahnya.
Kombinasi antara keterampilan yang diperoleh dan kebijakan baru ini diharapkan dapat mempercepat proses reintegrasi sosial warga binaan, sekaligus membuka peluang mereka untuk membuka usaha mandiri.
“Dengan keterampilan seperti memasak, merias, atau membuat kerajinan, mereka bisa langsung bekerja atau memulai usaha kecil-kecilan,” kata Indah.
Program LWC ini juga mendapat dukungan dari Ditjen Pemasyarakatan yang menyediakan area khusus bagi eks narapidana untuk berjualan, tepatnya di Kampung Warga Binaan yang berada di seberang Kantor Kementerian Hukum dan HAM.
“Di sana ada bazar UMKM dan kegiatan rutin mingguan untuk membantu para eks napi memulai kembali kehidupan mereka,” jelasnya.
Lapas Perempuan Mataram menjadi titik awal pelaksanaan program tahunan LWC yang fokus pada pemberdayaan perempuan. Selanjutnya, LWC akan menggelar Women Entrepreneur Competition yang menyasar kalangan mahasiswi dengan minat berwirausaha.
“Kompetisi ini akan memberi ruang bagi mahasiswi yang sudah punya bisnis atau sedang belajar berbisnis,” ujar Indah menutup. (bul)