spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisTahun Ini, Pemasok Sapi asal Bima ke Jakarta Tak Perlu Banting Harga

Tahun Ini, Pemasok Sapi asal Bima ke Jakarta Tak Perlu Banting Harga

Mataram (ekbisntb.com) – Ketua Asosiasi Peternak Sapi Bima Indonesia, Furkan Sangiang menilai, fluktuasi harga sapi di tahun ini akan berbeda jika dibandingkan dengan Idul Adha sebelumnya. Di Idul Adha tahun lalu, harga sapi peternak yang dikirim ke Jakarta turun drastis jelang sehari Idul Adha. Hal ini karena banyaknya pengiriman ternak ke Jakarta. Hal ini memaksa peternak Bima menjual sapinya dengan harga miring asalkan bisa laku terjual.

“Kondisi di Jakarta untuk tahun ini beda dari tahun lalu, kalau tahun lalu kan memang karena terlalu over kapasitas sapi yang dikirim ke Jabodetabek hingga membuat serapan pasar sangat menurun sehingga banyak sapi sisa yang akhirnya dilelang,” katanya pada Suara NTB, Rabu, 12 Juni 2024.

- Iklan -

Ia menjelaskan sampai dengan H-4 hari raya Idul Adha, banyak sapi Bima yang sudah terjual habis di Jakarta, sehingga dipastikan pelelangan harga sapi tidak akan terjadi di tahun ini. “Ada beberapa kandang yang sudah habis terjual, ada yang masih sisa 10, lima, tujuh, dan 15 ekor,” lanjutnya.

Oleh karena banyaknya sapi peternak NTB yang sudah terjual di Jakarta, Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram ini optimis bahwa tahun ini semua sapi yang dikirim ke Jakarta akan habis terjual, kalaupun tidak habis, ia mengatakan bahwa paling akan sisa satu, dua, atau paling tinggi lima ekor saja.

“Kami optimis lah, karena dari trennya cukup bagus ini, apalagi saya melihat sapi-sapi Bima cukup dicari oleh masyarakat karena kualitasnya yang bagus,” ujarnya.

Sementara itu, di kota Mataram sendiri, harga sapi atau hewan kurban tidak pernah mengalami penurunan pada saat Idul Adha. Hal ini karena masih banyaknya kandang-kandang yang tersedia di Lombok, pun apabila ternak Bima tidak habis terjual, peternak bisa mengirimkan ternak-ternak tersebut ke berbagai daerah di Lombok seperti Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Utara.

Adapun alasan lain mengapa harga hewan kurban tidak pernah turun di Lombok pada hari Idul Adha karena ketika sapi kiriman dari pulau Sumbawa tidak habis terjual, peternak bisa membawa kembali hewan ternaknya karena jarak yang tidak terlalu jauh, berbeda dengan sapi yang dikirim ke Jakarta yang mana sapi tidak bisa dibawa kembali, pun dengan kandang yang terbatas, sehingga mau tidak mau peternak melelang sapinya agar bisa terjual habis.

“Harga sih masih normal, di tahun ini, kalau di ukuran Mataram dilihat agak masih cukup fluktuasi, karena kalau di NTB engga begitu ngaruh harganya, normal,” tambahnya. Kemudian, untuk sapi Bima yang dikirim ke Mataram berkisar antara 100-200an ekor dengan harga berada di angka Rp15 juta – Rp35 juta, tergantung bobot sapi tersebut. (era)

Artikel lainnya….

Tak Ada Lagi Masa Paceklik di Lotim

Ditemukan Masih Beredar, SPBE di Lobar Diminta Tarik Tabung Elpiji Subisidi Kurang Layak

Menjanjikan, Petani Lebih Pilih Tanam Tembakau Rajang

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini