Lombok (ekbisntb.com) – Desa Kidang Kecamatan Praya Timur menjadi salah satu desa yang diterjang banjir, dampak dari cuaca ekstrem yang berlangsung sejak beberapa hari terakhir di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Selain menggenangi ratusan rumah warga, banjir di Desa Kidang juga menyebabkan puluhan hektar tambak ikan dan udang milik warga setempay terendam dan airnya pun meluap. Akibatnya, warga diperkirakan menderita kerugian hingga ratusan juta.
Pasalnya, udang dan ikan milik warga habis terbawa banjir. Banyak diantaranya bahkan sudah dalam kondisi siap panen. “Untuk rumah data yang masuk ada sekitar 120 lebih yang terendam banjir,” ungkap Kepala Desa Kidang Tarnadi, kepada Ekbis NTB, Rabu 12 Februari 2025.

Menurutnya, bencana banjir yang terjadi sekarang ini salah satu yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir dan menyebabkan kerugian yang tidak kecil bagi warga. Terutama kerugian materil akibat tergenangnya tambak-tambak udang serta ikan milik warga. Kerugian terbanyak di tiga dusun, yakni Dusun Batu Berungguk, Belonsong dan Dusun Peras.
“Di tiga dusun ini ada sekitar 50 hektar lebih area tambaknya. Berupa tambak udang vaname dan ikan bandeng dengan sekitar 95 persen dari tambak-tambak tersebut sudah ada isinya. Dan tak sedikit yang sebentar lagi akan panen. Jadi bisa dibayangkan kerugian warga bisa sampai ratusan juta,” ujarnya.
Pihaknya pun mengaku belum bisa berbuat apa-apa dengan kondisi banjir yang terjadi. Pihaknya hanya bisa berharap banjir bisa segera reda dan warga bisa kembali beraktivitas dengan normal kembali. “Kami hanya bisa berharap agar bencana ini bisa segera reda,” imbuh Tarnadi.
Disinggung apakah sudah ada bantuan logistik dari pemerintah daerah, Tarnadi mengaku sebagian besar sudah mendapat bantuan logistik. Sementara untuk bertahan selama banjir melanda. “Untuk bantuan sejauh ini sudah ada yang disalurkan oleh pemerintah daerah,” tandasnya.
Tetap Waspada
Melihat kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, S.I.K., mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang terjadi. Mengingat kondisi cuaca ekstrem yang melanda berpotensi menimbulkan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang.
“Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati, terutama saat beraktivitas di luar rumah, serta hindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan deras disertai angin kencang,” himbaunya.
Guna mengantisipasi dampak cuaca ekstrem pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk melakukan pemantauan serta langkah-langkah mitigasi bencana. Polres Loteng juga menyiagakan personel berikut dengan perlengkapan pendukung untuk membantu penanganan dampak cuaca ekstrem.
“Tidak kalah penting kami mengingatkan kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan. karena hal ini dapat menyebabkan tersumbatnya aliran sungai serta segera melaporkan kepada petugas jika terjadi luapan aliran sungai,” tandasnya.(kir)