Lombok (ekbisntb.com) — Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar kegiatan kolaborasi strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah sekaligus mendukung masyarakat Lombok Utara dalam menunaikan ibadah haji.
Kegiatan bertajuk “KLU Berhaji Bersama BSI” ini menjadi tonggak penting dalam menghadirkan layanan keuangan syariah yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH, menyampaikan apresiasi atas dukungan BSI dalam mempermudah akses layanan perbankan syariah, termasuk pembiayaan haji.
“Kerja sama ini bukan sekadar transaksi, tetapi langkah nyata untuk memberikan kemudahan dan keberkahan bagi masyarakat Lombok Utara dalam mewujudkan impian berhaji,” ujarnya.
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI hadir dengan berbagai solusi inovatif, mulai dari pembiayaan haji, layanan digital, hingga pendampingan UMKM.
Regional CEO BSI Regional Office 8 Surabaya, Jajang Abdul Karim, menegaskan komitmen BSI dalam mendampingi masyarakat.
“Kami ingin menjadi mitra yang hadir tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam perjalanan spiritual masyarakat,” ungkapnya.
BSI menawarkan berbagai program unggulan, seperti:
• Tabungan Haji Plus untuk mempercepat waktu tunggu haji
• Program Mitraguna Haji Khusus dengan pembiayaan hingga Rp1,5 miliar
• Tabungan Haji Reguler
• Cicilan emas untuk perencanaan jangka panjang
Seluruh layanan dirancang sesuai prinsip syariah dan mendukung peningkatan literasi keuangan umat.
Kegiatan KLU Berhaji Bersama BSI turut menghadirkan penceramah Abuya TGH Muammar Arafat, SH., MH, pimpinan Pondok Pesantren Darul Fallah Pagutan. Dalam ceramahnya, Abuya memberikan motivasi terkait pentingnya persiapan dini bagi masyarakat yang berkeinginan menunaikan ibadah haji.
Acara juga dirangkaikan dengan sosialisasi haji serta bazar UMKM binaan Pemda KLU.
Sinergi antara BSI dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara juga telah terjalin melalui integrasi sistem pembayaran pajak dan retribusi daerah secara digital, serta pengelolaan BUMDes/BUMDesma.
Kolaborasi ini diharapkan memperkuat posisi Lombok Utara sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah di Provinsi Nusa Tenggara Barat.(bul)







