Lombok (ekbisntb.com)-

Kalangan pengusaha di Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambut positif pelantikan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Mereka optimistis pergantian menteri ini akan memberi angin segar bagi perekonomian nasional, khususnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Ketua Perempuan Indonesia Maju (PIM) NTB sekaligus mantan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) NTB, Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi, mengatakan rekam jejak Purbaya Yudhi Sadewa di bidang ekonomi sudah teruji. Sebelum menjadi Menkeu, ia dikenal sebagai Ketua Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan memiliki pengalaman panjang dalam dunia ekonomi dan keuangan.
“Kalau kita lihat figur Menteri Keuangan yang baru, saya tidak meragukan lagi kemampuan beliau. Saya yakin ekonomi akan tumbuh, terutama untuk UMKM. Rekam jejaknya banyak di bidang ekonomi dan tidak kalah dari Bu Sri Mulyani,” ujar mantan senator ini di Mataram, Jumat, 12 September 2025.
Meski demikian, Diyah menekankan agar pemerintah melalui Menkeu yang baru tidak hanya fokus pada penerimaan negara dari sektor pajak, melainkan juga memberikan ruang gerak bagi pelaku usaha kecil. Menurutnya, kondisi ekonomi di NTB masih menghadapi tantangan, termasuk peredaran uang yang belum signifikan pascapandemi dan perlambatan global.
“Kami berharap jangan lagi ada penarikan pajak yang memberatkan UMKM. Dalam situasi sekarang, justru pemerintah sebaiknya memberikan keringanan agar pelaku usaha bisa bertahan dan berkembang,” jelasnya.
Selain soal pajak, Diyah juga menyoroti pentingnya akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ia mendorong agar pemerintah memperluas akses KUR bagi pelaku usaha kecil tanpa agunan serta memberikan penyelesaian terhadap kredit macet yang menjerat sebagian UMKM.
“Kami ingin memperjuangkan supaya KUR bisa diberikan kepada UMKM tanpa agunan. Kredit yang macet juga diharapkan bisa diputihkan, seperti yang pernah disampaikan Pak Presiden. Kami berharap ada sinergi antara visi misi Presiden Prabowo dan Menteri Keuangan yang baru untuk mendukung UMKM ke depan,” paparnya.
Diyah optimistis dengan kebijakan yang tepat, UMKM di NTB dapat lebih berkembang dan menyerap tenaga kerja lokal. Ia juga menilai kehadiran Menkeu baru merupakan kesempatan untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, sehingga kebijakan pusat dapat menjawab kebutuhan spesifik pelaku usaha di daerah.
“Kami percaya dengan pengalaman Pak Purbaya, akan ada perhatian lebih terhadap pengusaha daerah, terutama UMKM. Ini momentum bagi pelaku usaha untuk bersuara dan memastikan kepentingan kita diakomodasi,” pungkasnya.(bul)