Lombok (ekbisntb.com) -Wakil Bupati (wabup) Lombok Barat (Lobar) Hj. Nurul Adha menyampaikan Presiden Prabowo Subianto memasukkan program nasional, salah satunya penyelesaian miskin ekstrem sampai nol persen.

Presiden menargetkan semua daerah untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem tahun ini. Termasuk Pemkab Lombok Barat ditarget tahun ini untuk menangani kemiskinan ekstrem tersebut.

“Ini kan kalau tidak punya konsep cara bekerja, nanti serampangan. Semua kerja tapi karena tidak berdasarkan data tidak ada petunjuk, tidak tepat sasaran,”tegasnya, kemarin.
Wabup menyampaikan penanganan miskin ekstrem ini digempur dari berbagai sisi. Contoh tahun ini dari APBD dialokasikan 350 unit rumah layak huni untuk warga miskin ekstrem. Namun dari laporan Dinas Perkim, dari 350 yang sudah dibuatkan SK diverifikasi ulang sesuai permintaannya memprioritaskan miskin ekstrem.
Dari verifikasi itu, yang memenuhi persyaratan itu ada 110 KK, sehingga ia pun menekankan basis data harus diselesaikan agar tepat sasaran. Dari hasil rakor dengan OPD terkait konsep kerja, data base harus selesai. Dan database pun sudah diselesaikan bersama BPJS, di mana jumlah miskin ekstrem di angka 1,57 atau 12.307 jiwa. Kalau lebih turun lagi.
Angka kemiskinan ekstrem ini selain ditangani rumahnya, juga melalui BLT DD yang jumlahnya besarnya. BLT DD ini akan menyentuh 3.500 KK, jumlah ini lumayan bisa menekan. Tinggal sisanya yang dipikirkannya untuk intervensinya. Selain terintergrasi juga dengan penanganan anak-anak yang miskin ekstrem. “Dikes juga Intervensi dari BPJS, PBI,” pungkasnya. (her)