26.5 C
Mataram
BerandaBerandaGubernur Iqbal Tegaskan, Tak akan “Cawe-cawe” di Bank NTB Syariah

Gubernur Iqbal Tegaskan, Tak akan “Cawe-cawe” di Bank NTB Syariah

Mataram (ekbisntb.com) — Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan intervensi direksi Bank NTB Syariah. Ia memastikan pengelolaan perbankan daerah harus tetap professional, meskipun dirinya berkomitmen untuk terlibat langsung dalam upaya membesarkan bank milik daerah ini.

“Saya tidak akan cawe-cawe dalam urusan internal, kepada Pak Nazar (Direktur Utama Bank NTB Syariah) termasuk dalam proses pembiayaan. Itu sudah menjadi komitmen saya. Tapi saya memastikan, akan ikut membesarkan Bank NTB Syariah,” tegas Lalu. Iqbal saat memberikan arahan pada rapat tahunan bank yang digelar Kamis, 11 Desember 2025.

- Iklan -

Gubernur Iqbal menekankan penguatan sumber daya manusia sebagai kunci masa depan Bank NTB Syariah.

“Saya hanya empat tahun di bank ini. Tugas bapak-ibu adalah membangun human capital. Empat tahun ke depan, bank ini harus dipimpin oleh kadernya sendiri,” tegasnya.

Ia meminta seluruh pegawai meningkatkan kompetensi, integritas, dan kinerja.

“Siapa yang kinerjanya bagus, ia bisa jadi penerus pemimpin bank ini,” ucapnya.

Gubernur kemudian mengungkapkan, sejak tujuh tahun terakhir Bank NTB Syariah terblokir dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun, setelah melakukan komunikasi intensif dengan kementerian terkait, akhirnya bank daerah ini kembali diberi kepercayaan menyalurkan KUR tahap awal senilai Rp35 miliar pada tahun 2026 nanti.

“Ini untuk UMKM dan PMI (Pekerja Migrant Indonesia). Ke depan, kita juga perjuangkan KUR khusus sektor peternakan dengan margin rendah sekitar 3 persen,” jelasnya.

Gubernur Iqbal menyoroti tantangan Bank NTB Syariah yang selama ini bergantung pada dana pihak ketiga berbiaya tinggi. Untuk menekan biaya kredit, ia mendorong peningkatan transaksi dan digitalisasi agar bank daerah bisa bersaing dengan perbankan nasional.

“Ke depan kita dorong agar Bank NTB Syariah bisa menjual kredit dengan biaya murah,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan rencana pemerintah provinsi memberikan subsidi margin untuk pembiayaan UMKM, industri kreatif, dan sektor ketahanan pangan melalui Bank NTB Syariah.

Gubernur Iqbal mengungkapkan semangatnya untuk terus membesarkan Bank NTB Syariah, dengan selalu mempromosikan bank ini kepada siapapun, tanpa terkecuali kepada unsur pimpinan pemerintah pusat, dan Kementerian-kementerian. Salah satu yang ia kemukakan adalah pertemuannya dengan pimpinan Badan Gizi Nasional (BGN). Tahun depan, BGN akan mengalokasikan Rp5,7 triliun untuk program Makan Bersama Gratis (MBG) di NTB. Ia meminta sebagian dana tersebut dapat dikelola melalui Bank NTB Syariah.

“Kepada Kepala BGN saya sampaikan, jangan habiskan semua lewat bank nasioonal. Kami juga punya bank. Saya sampaikan seperti itu. Dan alhamdulillah, BGN berkomitmen untuk menempatkan dananya melalui Bank NTB Syariah,” ucapnya.

Jika kerja sama ini berjalan, Bank NTB Syariah akan menjadi satu dari dua BPD di Indonesia yang dipercaya mengelola dana besar MBG, bersama Bank Jabar.

Gubernur Iqbal juga mendampingi direksi bank meninjau Pasar Desa Agung. Ia bertemu para pedagang kecil hingga UMKM yang kini mulai menggunakan layanan pembayaran digital Bank NTB Syariah.

“Banyak dari mereka bangga bisa transaksi pakai QRIS Bank NTB Syariah. Cashback seribu rupiah per transaksi membuat mereka semakin semangat,” ujarnya.

Dari transaksi pasar kecil itu, tercatat perputaran uang hampir Rp2,15 miliar per bulan. Namun lebih dari angka itu, Gubernur mengaku terharu karena manfaat bank daerah kini benar-benar dirasakan masyarakat kecil.

“Bank ini dibangun dari uang rakyat, dari keringat mereka. Maka, mereka yang paling berhak menikmati manfaat dari bank ini. dan hari ini saya merasakan betapa masyarakat bawah ini merasakan kehadiran Bank NTB Syariah,” ungkapnya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut