spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiBerantas Ijon, Pemda dan Lembaga Keuangan Harus Intervensi Petani Rumput Laut

Berantas Ijon, Pemda dan Lembaga Keuangan Harus Intervensi Petani Rumput Laut

POTENSI budidaya rumput laut di perairan NTB sangat tinggi. Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB menyebutkan produksi rumput laut di provinsi ini berkisar 950.000 ton hingga 1 juta ton setiap tahun. Petani yang menggeluti sektor budidaya rumput ini mencapai ribuan orang

Sentra budidaya tersebar di Sekotong Kabupaten Lombok Barat, kawasan Teluk Bumbang dan Gerupuk di Lombok Tengah, kawasan Ekas dan Serewe di Kabupaten Lombok Timur. Kawasan Poto Tano, Giantar, dan Kertasari Sumbawa Barat. Kawasan Tanjung Bele, Moyo Hilir, Kwangko di kabupaten Sumbawa. Manggalewa, Nangatumpu dan Kempo di Kabupaten Dompu hingga Teluk Wawaroda, Teluk Sape dan Lambu di Bima.

- Iklan -

Salah satu problem yang masih dihadapi oleh sebagian pembudidaya rumput laut yaitu belum mandirinya mereka dalam hal permodalan. Mereka masih terjerat sistem ijon. Pembudidaya tidak bisa menjual rumput laut secara bebas karena modal diberikan oleh perorangan. Mereka harus menjual ke orang yang memberikan pinjaman, dengan harga yang cepat berubah.

Karena itulah anggota Komisi II DPRD NTB H. Abdul Hadi, S.E., M.M., mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) dan lembaga keuangan harus masuk ke pembudidaya rumput laut agar mereka bisa mandiri dan terbebas dari permodalan orang pribadi. Mereka diberikan pinjaman lunak atau skema bunga serta asuransi yang ditanggung oleh Pemda.

“Jika masih terjerat dengan sistem ijon, mereka tak bisa mandiri dan mengembangkan usahanya. Karena harus menjual ke pemberi modal. Karena itu pemda dan lembaga keuangan harus masuk ke sini memberi intervensi,” kata Abdul Hadi kepada Ekbis NTB akhir pekan kemarin.

Menurutnya, kesejahteraan bisa diraih oleh petani rumput laut jika mereka berdaya dan memiliki modal yang kuat. Sebab dari segi pengelaman, mereka telah memiliki pengalaman yang panjang di sektor ini.

Kemudian yang tak kalah pentingnya yaitu bagaimana mereka dilibatkan dalam program hilirisasi. Di mana, produk rumput laut yang mereka hasilkan tak harus dijual dalam bentuk mentah, namun bagaimana mereka bisa mendapatkan manfaat dari produk turunan rumput laut seperti makanan atau non makanan.

“Hilirisasi akan membuat petani rumput laut memiliki nilai tambah. Namun demikian, dibutuhkan intervensi dari pemda dan lembaga keuangan,” ujarnya.(ris)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini