spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaSirkuit Mandalika Siap Guncang Dunia, MGPA Targetkan 121 Ribu Penonton MotoGP 2025

Sirkuit Mandalika Siap Guncang Dunia, MGPA Targetkan 121 Ribu Penonton MotoGP 2025

Lombok (ekbisntb.com)-
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria menegaskan kesiapan Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah bapal MotoGP pada awal Oktober 2025 ini
Priandhi menjelaskan bahwa semua aspek infrastruktur, mulai dari tribun penonton, tata letak pedok, hingga fasilitas elektronik sudah dalam tahap akhir. Meski demikian, beberapa elemen masih menunggu kelengkapan dari Dorna Sports sebagai promotor MotoGP.
“Kalau dibilang persiapan 100 persen kita siap, cuman kita masih menunda karena berbagai barang utamanya Dorna belum datang. Logistik Dorna datang biasanya Selasa di minggu balapnya,” katanya, Rabu, 10 September 2025.
Ia menambahkan bahwa tribun A,B,C,D,E, kemudian F,G,H,I,J,K, hingga area grandstand sudah rampung, dengan beberapa bagian yang direnovasi ulang dan ditambahkan penutup.
“Kalau khawatir ya pasti ada, tapi kita harus terus dorong agar event ini semakin besar. Semua pihak, termasuk media, harus ikut membantu membesarkan MotoGP Mandalika,” tambahnya.
Priandhi mengungkapkan bahwa jumlah yang disiapkan sama seperti tahun lalu, yakni 121 ribu tiket. Meski saat ini baru terjual sekitar 20–30 persen, ia optimistis angka itu akan melonjak mendekati hari penyelenggaraan.
“Biasanya di detik-detik terakhir baru meningkat. Seluruh pembalap akan hadir, termasuk 10 pembalap top dunia. Jadi ini tentu akan menjadi daya tarik besar,” katanya.
Priandhi menekankan pentingnya peran media dalam membangun semangat publik. Ia menyebut media sebagai elemen kunci dalam mempromosikan keseruan menonton MotoGP di Lombok.
“Strateginya kalau saya ya, pertama media membesarkan event ini. Media is number one. Kedua, suka atau tidak kita harus mendukung event ini yang sudah disediakan pemerintah. Sirkuitnya sudah ada, jadi apakah kita hanya mau duduk bersedih hati atau mau gencar mempromosikan,” tegasnya.
Meski demikian, ia tidak menutup mata terhadap tantangan aksesibilitas. Penerbangan langsung dari luar negeri ke Lombok masih terbatas, sehingga penonton mancanegara harus transit di Bali atau Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan.
“Jumlah flight masih sedikit, sementara permintaan tinggi. Jadi ini menjadi tantangan tersendiri,” ujarnya.
Selain menjadi ajang sportainment, MotoGP Mandalika juga memberi dampak ekonomi besar bagi Lombok dan NTB.
Priandhi menyebut belanja penyelenggara mulai dari sewa tenda, penyediaan konsumsi ribuan volunteer, hingga keterlibatan UMKM, semuanya mengalir ke masyarakat lokal.
“Uang yang kami keluarkan itu masuk ke ekonomi lokal. Jadi ini manfaat nyata yang harus kita besarkan bersama,” jelasnya.
Tahun ini, MGPA bersama Dorna menghadirkan program baru yang lebih dekat dengan generasi muda. Program tersebut meliputi “Dorna Goes to School” serta undangan bagi seribu pelajar untuk menyaksikan langsung aktivitas di garasi tim MotoGP pada hari Jumat sebelum balapan.

“Dorna akan mengunjungi dua sekolah, lalu mengundang seribu pelajar ke sirkuit. Mereka bisa melihat langsung kerja mekanik, pembalap, dan merasakan atmosfer MotoGP. Tujuannya untuk menumbuhkan mimpi besar di kalangan pelajar,” kata Priandhi.
Menurutnya, program ini bukan hanya hiburan, tetapi juga motivasi.
“Hidup ini harus punya mimpi. Tanpa mimpi, kita hanya menjalani rutinitas harian. Lewat MotoGP, kita ingin anak-anak punya motivasi dan berlari mengejar mimpinya,” tambahnya.
Dengan segala kesiapan yang telah dilakukan, Priandhi optimistis Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 akan berlangsung sukses. Namun, ia kembali menegaskan bahwa keberhasilan acara ini membutuhkan dukungan semua pihak baik pemerintah, media, masyarakat, dan pelaku industri pariwisata.
“Ini bukan sekadar balapan, ini momentum besar bagi NTB dan Indonesia. Jadi mari kita sama-sama membesarkan event ini,” pungkasnya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut