Lombok (ekbisntb.com) – Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Dhinar Ashri atau Bank Dinar meresmikan kantor cabang ke-8 di Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima pada hari Kamis 7 Agustus 2025.
Dihadiri oleh Direktur Kepatuhan Bank Dinar, Asisten III Bupati Bima, Camat Woha, Mitra Perbankan, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. Acara peresmian Kantor Cabang Tente juga dirangkai dengan penyerahan 33 motor untuk guru ngaji yang berasal dari Kabupaten Bima dan Kota Bima, santunan anak yatim dan launching program GESID (Gerakan Bersih Masjid).


Direktur Kepatuahan Bank Dinar, Zaki Zamani menyampaikan Bank Dinar memiliki delapan cabang di Nusa Tenggara Barat (NTB) Kedepannya, Bank Dinar akan membuka Sentra Keuangan Khusus (SKK) di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Sila, Wera dan Sape sebagai bagian dari ekspansi bisnis.
“Dan alhamdulillah, Bulan Juli 2025 Bank Dinar menduduki peringkat pertama di Indonesia dengan aset terbesar. Ini merupakan sesuatu yang membanggakan bagi kita semua terlebih NTB masyarakatnya mayoritas muslim. Tentu harus kita tunjukkan bahwa di NTB, BPR Syariah bisa maju dan berkembang, lanjutnya,” ungkapnya.
“Selain peresmian Kantor Cabang Tente hari ini, kami juga menyerahkan 33 motor untuk guru ngaji, santunan anak yatim dan launching program GESID (Gerakan Bersih Masjid). Kita tahu bersama, bahwasannya guru-guru ngaji mengajar dengan ikhlas tanpa dipungut biaya. Harapan kami, dengan bantuan sepeda motor ini bisa digunakan dengan sebaik mungkin untuk bekerja dan menambah pemasukan ekonomi selain memudahkan untuk mobilitas mengajar sehari-hari,” tambahnya.
Secara bersamaan, dilaunching juga program GESID sekaligus satu armada pick-up lengkap dengan perlengkapannya. Untuk membersihkan seluruh masjid yang ada di Kabupaten Bima dan Kota Bima, mulai dari pembersihan karpet masjid, toilet masjid dan tempat duduknya sehingga masyarakat yang beribadah bisa lebih nyaman.
Selain bergerak di bidang perekonomian syariah, Bank Dinar tidak luput dalam memaksimalkan peran sosialnnya di masyarakat. Dimana Bank Dinar berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Metro Insan Mulia (MIM) Foundation.
CSR (Corporate Social Responsibility) dari Bank Dinar disalurkan melalui MIM Foundation untuk membantu program-program sosial di masyrakat sekaligus bisa membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
Beberapa program yang sudah dijalankan yaitu gerobak berkah untuk ibu kepala keluarga dan muallaf, operasi bibir sumbing gratis, wakaf sumur bor, wakaf produktif ayam petelur dan program rutin setiap hari Jum’at di Kota Mataram yaitu program 1000 paket makan gratis.
“Harapan kami dari Bank Dinar, semoga bisa untuk terus tumbuh, maju, dan berkembang untuk memberikan kontribusi yang nyata untuk masyarakat NTB. Program sosial kami di tengah masyarakat tidak luput juga ikut andil dari nasabah Bank Dinar, karena selama menjadi nasabah Bank Dinar secara tidak langsung sudah ikut berkontribusi untuk mengentaskan kemiskinan, masalah sosial, pendidikan dan kesehatan” tutup Zaki.
Asisten III Bupati Bima, Iwan Setiawan menyampaikan apresiasi tinggi.
“Alhamdulillah hari ini adalah peresmian Kantor Cabang Tente Bank Dinar yang dirangkaikan dengan pemberian 33 motor untuk guru ngaji. Setelah mendengar ada bantuan sepeda motor untuk guru ngaji membuat tertentu dalam hati saya, guru ngaji ini bukan pekerjaan yang biasa, mereka adalah orang-orang yang melahirkan generasi berkarakter. Bima saat ini memiliki visi dan misi Bima Bermartabat yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di Bima karena masih banyaknya masyarakat miskin kami yang desil satu,” ujarnya.
Kehadiran Bank Dinar dan MIM Foundation menurutnya bentuk komitmen untuk membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan. Penyerahan 33 motor untuk guru ngaji ini menurutnya dapat dimanfaatkan para guru ngaji untuk memberdayakan ekonominya, bisa digunakan untuk ojek atau pekerjaan lainnya utntuk menambah pemasukan ekonomi dari yang sebelumnya hanya bersumber dari pendapatan sebagai guru ngaji.
“Hadirnya lembaga perbankan di tengah masyarakat memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah mendongkrak dan mempercepat perekonomian di wilayah sekitar. Contohnya seperti membantu usaha mikro di masyarakat untuk tumbuh dan berkembang dengan memberikan bantuan modal” sambungnya.
Ditambahkannya, perbankan merupakan salah satu indikator yang memberikan nilai tambah pertumbuhan ekonomi. Setelah pertumbuhan ekonomi berjalan, maka akan lahir kesejahteraan di masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh perbankan.
“Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bank Dinar sudah mempercayai masyarakat Kabupaten Bima ini untuk dilayani”, tandasnya.(bul)