spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiRupiah Menguat Dipengaruhi Penurunan Ekspektasi Inflasi di AS

Rupiah Menguat Dipengaruhi Penurunan Ekspektasi Inflasi di AS

Jakarta (ekbisntb.com) – Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Selasa di Jakarta menguat 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.275 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.291 per dolar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menganggap penguatan nilai tukar (kurs) rupiah tersebut dipengaruhi penurunan ekspektasi inflasi di Amerika Serikat (AS).

- Iklan -

“(Rupiah menguat) merespon koreksi pada dolar AS semalam setelah survei yang menunjukkan ekspektasi inflasi yang menurun di AS,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Tercatat, ekspektasi inflasi dalam satu tahun ke depan menurun 0,4 persen menjadi 3,2 persen dari 3,6 persen. Begitu pula dengan ekspektasi inflasi tiga tahun mendatang yang menurun 0,2 persen menjadi 3 persen dan lima tahun menurun sebesar 0,1 persen menjadi 2,6 persen.

Di samping itu, investor turut mengharapkan hasil positif atas perundingan dagang antara AS dengan China.

Mengutip Xinhua, Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menghadiri pertemuan dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent sebelum pertemuan pertama mekanisme konsultasi ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS pada Senin (9/6).

“Trump sendiri mengatakan telah mendapatkan laporan yang baik dari perundingan tersebut,” ucap Lukman.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa juga menguat ke level Rp16.276 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.277 per dolar AS. (ant)

Artikel Yang Relevan

Iklan




Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut