Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Pimpinan Cabang (Pinca) Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumbawa, Zuhri Hanafi memastikan target serapan gabah di angka 28.000 ton tercapai meski jelang akhir tahun 2024.
“Kami tetap optimis target yang ditetapkan pemerintah tercapai, apalagi serapan kita saat ini sudah berada di angka 27.000 ton dan masih a da waktu untuk melakukan penyerapan, ” kata Zuhri kepada Ekbis NTB, Minggu 8 Desember 2024.
Zuhri melanjutkan, penyerapan gabah dari masyarakat juga terus dilakukan setiap harinya. Bahkan per hari ditargetkan angka serapannya di angka minimal 40 ton sehingga dengan sisa waktu yang ada dipastikan target tersebut bisa tercapai.
“Kita masih punya waktu untuk melakukan penyerapan gabah sampai akhir tahun dan kami juga memberikan target harian supaya target yang ditetapkan bisa tercapai,” ujarnya.
Meski saat ini sudah memasuki musim hujan, Zuhri memastikan hal tersebut bukan sebagai kendala untuk melakukan penyerapan gabah dari masyarakat. Sebab saat ini pihaknya sudah memiliki Sentra Produksi Padi (SPP) di Kecamatan Lape yang bisa digunakan untuk pengeringan gabah.
“SPP kita Kapasitasnya hampir 100 ton sehingga tidak ada kendala meski kita lakukan penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) kalau untuk kering giling kita serahkan ke mitra,” tambahnya.
Dikatakannya, untuk harga beras yang diterima digudang Bulog senilai Rp11.000 perkilo gramnya. Sementara untuk gabah dihargai sebesar Rp7.500 perkilo gramnya dengan kadar air 17 persen supaya rusak saat disimpan di gudang nantinya.
“Harga tersebut sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah termasuk kualitasnya, karena diperuntukkan untuk beras cadangan pemerintah,” sebutnya.
Dia pun menyakinkan target serapan tersebut pasti bisa tercapai karena capaian 27.000 ton itu merupakan realisasi dalam beberapa minggu kemarin. Nanti di akhir tahun baru akan dilakukan penyerapan secara full, bahkan tim juga akan intens turun ke petani.
“Panen kan baru akan mulai di akhir tahun dan kami optimis target tersebut bisa tercapai. Apalagi waktu yang dibutuhkan untuk penyerapan juga masih sangat panjang, sehingga target tersebut pasti bisa tercapai,” tandasnya. (ils)