Lombok (ekbisntb.com) – Lombok Epicentrum Mall (LEM) dan Forum Silaturahmi Kepala Lingkungan se-Kecamatan Mataram (FOSIKAL) menjalin kerja sama dalam sejumlah bidang, seperti bidang ekonomi, seni, budaya dan sosial kemasyarakatan.
Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh General Manager Lombok Epicentrum Mall Salim Abdad dan Ketua FOSIKAL Agus Heri Subagyo di Office LEM, Jumat 8 November 2024. Kegiatan itu disaksikan oleh sejumlah pihak terkait, seperti perwakilan TNI/Polri, pihak Kecamatan Mataram dan lainnya.
GM LEM Salim Abdad mengatakan, pihaknya tetap memberikan dukungan untuk lingkungan-lingkungan di Kecamatan Mataram dalam berbagai bidang kegiatan, bahkan sebelum FOSIKAL ini terbentuk. Misalnya pemanfaatan lahan untuk kegiatan masyarakat, hingga penyaluran dana sosial atau CSR yang dilakukan secara periodik.
“Kita Insya Allah mendukung keberadaan kepala lingkungan dan FOSIKAL ini. FOSIKAL juga bersiap apapun kegiatan di Epicentrum akan selalu kita dukung juga,” kata Salim Abdad kepada Suara NTB usai menandatangani kerja sama antara kedua belah pihak.
Salim Abdad menyebut tahun 2025 mendatang merupakan tahun optimisme pergerakan ekonomi yang semakin baik. Sehingga masyarakat yang tinggal di Kecamatan Mataram bisa bekerja sama dengan dunia usaha di daerah ini.
“Misalnya Agustus (2025) akan dilakukan kegiatan Mataram Vaganza. Jadi salah satu kegiatannya manggung dan kegiatan eventnya di Epicentrum. Kegiatan Bazarnya bisa dilakukan di area parkir atau pun di Sriwijaya,” katanya.
Ketua FOSIKAL Agus Heri Subagyo mengatakan, Forum ini sudah dikukuhkan secara resmi oleh Wali Kota Mataram tanggal 29 September 2024 lalu. Forum inilah kemudian yang menjadi wadah penyatuan pikiran antara 55 kepala lingkungan di Kecamatan Mataram. Mereka bisa bersinergi dengan semua pihak, baik pemerintah maupun swasta.
“Kami dengan Epicentrum sendiri sudah sepakat kegiatan-kegiatan di bawah koordinasi Forum ini untuk kepentingan kemaslahan masyarakat. Karena kami yakin 55 lingkungan yang ada di Kecamatan Mataram ini memiliki potensi,” katanya.
Menurut Agus, konsep FOSIKAL ini adalah mendorong pengembangan minat, bakat, hobi dan potensi. Di 55 lingkungan itu, minat, bakat, hobi dan potensi masyarakat itu sudah ada. Tinggal dilakukan pembinaan dan diinventarisasi, sehingga kedepannya akan dilakukan pendampingan.
“Karena dari segi ekonomi, yang paling tahan banting itu adalah ekonomi mikro. Namun dampak gonjang-ganjing dari ekonomi makro, ekonomi mikro juga akan kena. Salah satunya adalah ketahanan pangan yang berbasis keluarga. Itu sudah kami bentuk, itu nanti ada komunitasnya, namanya P2L atau Pekarangan Pangan Lestari Berbasis Keluarga,” ujarnya.
Lurah Punia, Lalu Suyudiningrat yang mewakili Camat Mataram mengatakan, hadirnya FOSIKAL salah satunya untuk mensingkronkan kegiatan pihak kecamatan dengan yang ada di masyarakat. FOSIKAL ini menjadi mitra pemerintah, karena para kepala lingkungan inilah yang paham apa kebutuhan masyarakat.“Sehingga kita harapkan sinkron kalender kami secara event terutama dengan potensi-potensi yang ada di kewilayahan. Jadi kalender event itu diterbitkan setelah melakukan komunikasi dengan pihak kecamatan, dimana nanti kecamatan, FOSIKAL dan pihak luar akan kolaborasi dalam menciptakan event dan penggerak ekonomi kreatif di masyarakat,” ujarnya.(ris)