Lombok (Ekbsintb.com) –Dinas Pariwisata Provinsi NTB menyambut dibukanya konektivitas udara antarwilayah di kawasan Bali dan Nusa Tenggara. Dengan akan dilayaninya penerbangan Waingapu-Lombok (PP), dan Tambolaka – Lombok (PP) pada 10 dan 11 Oktober 2025 ini. Maskapai Wings Air (Lion Air Group) yang akan melayani penerbangannya setiap hari.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, mengatakan meyakini, pembukaan rute baru ini akan menjadi penggerak baru sektor pariwisata dan ekonomi antarprovinsi.

Menurut Aulia, pembukaan rute baru ini merupakan tindak lanjut hasil pertemuan Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, dengan Menteri Perhubungan dan Owner Lion Air Group, Rusdi Kirana.
“Penerbangan perdana dari Lombok ke Tambolaka akan dimulai tanggal 10 Oktober, dan ke Waingapu tanggal 11 Oktober. Ini hasil konkret dari komunikasi antara Gubernur, Menhub, dan pihak Lion Air. Harapannya, frekuensi dan rute penerbangan dari dan ke Lombok akan terus bertambah,” ujarnya di Mataram, Rabu, 8 Oktober 2025.
Aulia menilai, rute udara yang menghubungkan NTB dan NTT ini memiliki potensi besar untuk memperkuat kolaborasi pariwisata di kawasan Bali–Nusra (Bali, NTB, dan NTT). Ketiga provinsi ini memiliki kekayaan destinasi wisata berkelas dunia dan tengah mengembangkan program bersama di bidang sport tourism.
“Kalau bicara potensi pariwisata, tiga provinsi Bali–Nusra punya program unggulan sport tourism. Dengan konektivitas ini, integrasi destinasi dan event bisa lebih mudah kita dorong bersama,” jelasnya.
Pada penerbangan perdana rute Waingapu–Lombok tanggal 11 nanti, rombongan dari NTT yang terdiri atas pelaku pariwisata dan kalangan perguruan tinggi akan ikut serta. Mereka dijadwalkan bertemu dengan pelaku pariwisata NTB dan kalangan akademisi untuk memperkuat jejaring antarwilayah.
“Kami ingin tidak hanya sektor pariwisata yang terhubung, tapi juga sektor pendidikan. Universitas di NTB dan NTT bisa saling berkolaborasi, begitu juga dalam hal perdagangan dan pengembangan ekonomi lokal,” terang Aulia.
Selain memperkuat wisata domestik, pembukaan jalur baru ini juga diharapkan membuka peluang wisata internasional yang lebih luas. Wisatawan mancanegara kini bisa menjangkau tiga destinasi prioritas di kawasan Nusa Tenggara—Bali, Lombok, dan Sumba—melalui jalur udara langsung.
“Pasti ada potensi wisata mancanegara. Kita berharap penerbangan ini bisa menjadi alternatif baru bagi wisatawan asing untuk menikmati tiga destinasi unggulan di kawasan Nusa Tenggara,” pungkasnya. (bul)