spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisDampak Perang, Persaingan Penjualan Vanili di Amerika Semakin Ketat

Dampak Perang, Persaingan Penjualan Vanili di Amerika Semakin Ketat

Lombok (ekbisntb.com) – Semakin memanasnya situasi perang di sejumlah negara di dunia berdampak langsung ke pasar vanili. Amerika Serikat menjadi negara yang diserbu untuk memasarkan vanili dari berbagai negara penghasil.

Eksportir vanili organik, H. Mohir, H. Muhir saat pelepasan ekspor vanili senilai Rp6 miliar di Kantor Balai Karantina NTB, Rabu, 9 Oktober 2024 mengemukakan, perang di negara-negara Timur Tengah khususnya, sangat mempengaruhi pasar vanili dunia.

- Iklan -

Uganda, Madagaskar, Tanzania, Afrika memiliki hubungan emosional yang sangat tinggi dengan Rusia, Prancis. Selama ini, pemasaran vanili yang dihasilkan dari negara-negara di kawasan Afrika dijual ke Rusia dan Prancis.

“Karena dampak dari perang, permintaan vanili di Rusia, Prancis menjadi sangat kecil. Sehingga, vanili yang dihasilkan di negara-negara Afrika, dijualnya ke Amerika. Sehingga persaingan pasar di Amerika menjadi sangat tinggi,” katanya.

Karena tingginya persaingan ini, harga beli vanili di Amerika menjadi turun. Misalnya harga vanili hijau (bukan vanili organik Lombok) di angka sampai Rp250 ribu per kilo, turun menjadi Rp25 ribu sampai Rp45 ribu. Penurunan harganya cukup jauh.

Untungnya, untuk vanili organik Lombok basah saat ini harganya Rp170 ribu per kilo. Sementara untuk vanili organik kering, harganya RpRp1,8 juta, bahkan Rp2 juta per kilo.

“Untungnya vanili kita di Lombok sudah berstandar organik internasional. Sehingga persaingan tidak terlalu mempengaruhi harga. Dan, satu buyer di Amerika Serikat meminta pasokan unlimited, berapun jumlah produksi kita. Setiap tahun kita kekurangan, paling tinggi bisa dipenuhi NTB 8 ton vanili organik kering,” jelas Muhir.

Kendati demikian, lanjut H. Muhir, perlu diantisipasi. Indonesia yang yang tadinya menjadi pengekspor kedua vanili ke Amerika dan Eropa, disalip oleh India. Dan Malaysia sudah mencanangkan diri sebagai negara produsen vanili untuk di jual ke Amerika dan Eropa.

“Mohon kepada penentu kebijakan untuk terus memberikan peran dan dorongan kepada masyarakat untuk mengembangan produksi vanili. Terutama yang ada di lereng-lereng gunung,” katanya.

Dan patut disyukuri juga, bahwa vanili organik hasil budidaya di Lombok, sampai saat ini masih tetap bertahan sebagai prosuden vanili yang berstandar internasional di Indonesia.

Vanili organik Lombok telah menjadi primadona di pasar internasional. Dengan kualitasnya yang diakui dunia, komoditas ini terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan menjadi sumber pendapatan penting bagi masyarakat Lombok.

Vanili organik Lombok dikenal memiliki kandungan vanilin yang tinggi, aroma yang khas, dan rasa yang kaya. Hal ini menjadikan vanili Lombok sangat diminati oleh produsen makanan dan minuman kelas dunia.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut