spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiTangani Banjir, BTT Senilai Rp7 Miliar akan Dicairkan

Tangani Banjir, BTT Senilai Rp7 Miliar akan Dicairkan

Lombok (ekbisntb.com) – Pemerintah Kota Mataram segera mencairkan belanja tidak terduga senilai Rp7 miliar, untuk menangani banjir. Pemenuhan kebutuhan masyarakat serta perbaikan infrastruktur akan menjadi prioritas.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H. Lalu Alwan Basri ditemui pada, Selasa 8 Juli 2025 menyebutkan, alokasi belanja tidak terduga yang disiapkan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2025 senilai Rp7 miliar. Sebagian dana ini telah digunakan dan sisanya akan dipakai untuk operasional dalam rangka menanggulangan kebencanaan di Kota Mataram. “Kita akan gunakan dana ini untuk kedaruratan yang terjadi saat ini,” terangnya.

- Iklan -

Penggunaan belanja tidak terduga memiliki syarat harus ada perubahan status kebencanaan dari siaga darurat menjadi tanggap darurat berdasarkan surat keputusan wali kota. Sekda menambahkan, peningkatan status kebencanaan ini berdasarkan data dukung dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisikan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Alwan mengatakan, BTT dinilai sangat penting untuk mendukung beberapa hal dalam penanganan bencana. “Ini yang kita segera percepat prosesnya,” tambahnya.

Rapat bersama Provinsi NTB juga memiliki fokus pada penanganan banjir di Kota Mataram. Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal sebut Alwan, juga meminta belanja tidak terduga dialokasikan untuk mendukung kegiatan penanganan bencana di Kota Mataram.

Namun demikian sambung mantan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram, belanja tidak terduga yang dimiliki akan dimaksimalkan untuk menyelesaikan pasca bencana saat ini. “Kita coba maksimalkan BTT dari Pemkot Mataram dulu untuk penyelesaikan kegiatan-kegiatan saat ini,” jelasnya.

Penggunaan dana dapat dipergunakan untuk pengadaan peralatan atau peningkatan sarana-prasarana, belanja makan minum, rehab-rekon pasca bencana.

Alwan menegaskan, penggunaan BTT cukup fleksibel terutama dalam penanganan bencana. Sebab, jika tidak segera ditangani akan berdampak pada kerusakaan yang lebih meluas. “Anggaran sebenarnya sudah bisa dieksekusi. Apa saja kebutuhannya sedang disusun RAB-nya,” demikian kata dia. (cem)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut