spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiPanen Raya Padi di KLU, 3.959 Hektare Sudah Berproduksi

Panen Raya Padi di KLU, 3.959 Hektare Sudah Berproduksi

Lombok (ekbisntb.com) – Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) ikut menggelar panen raya tanaman padi mengiringi panen raya yang digelar Presiden Prabowo Subianto di 14 provinsi di Indonesia. Pemda KLU optimis hasil panen padi petani pada tahun ini akan meningkat seiring luas lahan yang sudah dipanen mencapai 3.959 hektare (ha) dari total potensi 5.400 LBS (Lahan Baku Sawah).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) KLU, Tresnahadi, S.Pt., Selasa 8 April 2025 mengungkapkan, panen raya secara simbolis dilaksanakan bersamaan dengan panen raya yang dilakukan Presiden RI di Majalengka, Provinsi Jawa Barat, pada Senin 7 April 2025 lalu.

- Iklan -

Kabupaten Lombok Utara sendiri menyesuaikan dengan agenda tersebut, dimana panen raya dilakukan Wakil Bupati, Kusmalahadi Syamsuri, ST., MT., didampingi Forkopimda dan kepala instansi vertikal di KLU.

“Panen raya di Kabupaten Lombok Utara kita pusatkan di kelompok tani Serimbun Sari, Dusun Serimbun, Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan. Pada kelompok ini, ada 12 hektare yang dipanen, dan sisanya 2 hektare akan menyusul,” ungkap Tresnahadi.

Ia menyebutkan, luas lahan baku sawah sesuai data BPS mencapai 5.400 hektare. Sementara data jumlah luasan panen padi periode Januari – Maret 2025 mencapai 2.157 hektare, dan potensi luasan panen sepanajang bulan April 2025 mencapai 1.802 hektare dengan demikian total luasan panen sementara mencapai 3.959 hektare atau 73 persen lebih.

“Ada juga petani dan kelompok tani yang telat tanam, sehingga sisa panen lagi kita perkirakan dilakukan sekitar bulan Mei,” imbuhnya.

Tresnahadi mengaku belum bisa memetakan potensi jumlah produksi padi pada tahun 2025 ini. Namun demikian, kondisi cuaca musim penghujan yang berlaku serentak di 5 kecamatan pada tahun ini mendorong optimisme luasan areal dan jumlah produksi mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Ia juga tidak ragu mengklaim KLU kembali mengalami surplus produksi beras. Situasi ini mengacu pada angka luasan panen sementara mencapai 3.959 hektare dengan tingkat produksi padi rata-rata 5,5 ton sampai 6 ton per hektare, maka jumlah produksi sementara sudah mencapai 21.774 ton hingga 23.754 ton. Angka ini belum termasuk hasil panen pada bulan Mei mendatang.

“Dengan rata-rata produksi per hectare dikali angka maksimal LBS 5.400 hektare, saya pikir ini sudah surplus,” tegasnya.

Seiring target pemerintah untuk menguatkan status kemandirian pangan di daerah, pihaknya ikut mendorong para petani untuk meningkatkan indeks penanaman khusus jenis tanaman padi. Terutama bagi petani di kawasan sawah basah yang didukung oleh suplai air melimpah. Penanaman padi dapat dilakukan secara terus menerus untuk 3 kali musim tanam. (ari)

Artikel Yang Relevan

Iklan











Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut