Jakarta (ekbisntb.com) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menetapkan tujuh perintah penting untuk delapan BUMN dalam menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) Presiden Prabowo.
Ia menyebut mendukung penuh kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Badan Gizi Nasional melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Program ini mengusung pendirian Satuan Pelayanan Gizi (SP Gizi) yang siap memberikan makanan bergizi gratis bagi masyarakat di berbagai wilayah,” ujar Erick di Jakarta, Jumat.
Sebagai tindak lanjut, Erick memastikan delapan BUMN seperti BRI, BNI, Mandiri, Telkomsel, PLN, PGN, ID Survey, dan Pupuk Indonesia mendukung visi Presiden Prabowo dalam mewujudkan generasi unggul yang sehat dan berdaya saing.
Erick menyebut, hal pertama yang harus dilakukan oleh BRI, BNI dan Bank Mandiri adalah menyiapkan skema pinjaman bagi supplier satuan pelayanan gizi guna memastikan pasokan bahan baku makanan bergizi.
Kedua, Telkomsel harus menyiapkan ekosistem digital pelayanan gizi seperti Peduli Lindungi pada saat pandemi COVID-19. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas efisiensi dan transparansi.
Selanjutnya, Ketiga, PLN perlu menyiapkan infrastruktur listrik untuk sumber energi bagi satuan pelayanan gizi hingga ke desa-desa guna mendukung pelayanan gizi.
“Empat, PGN menyiapkan infrastruktur jaringan gas di perkotaan untuk sumber energi satuan pelayanan gizi guna memfasilitasi proses memasak makanan bergizi,” katanya.
Kelima, Erick meminta holding BUMN jasa survei atau ID Survey mendukung sertifikasi halal dan sertifikasi standar dapur untuk satuan pelayanan gizi.
Lebih lanjut, Erick mendorong juga Pupuk Indonesia melakukan kolaborasi dengan badan gizi nasional dalam ekosistem Makmur, khususnya untuk off taker untuk memperluas jangkauan dan efektivitas program.
“Aset BUMN yang tersebar di wilayah Indonesia dapat menjadi mitra strategis untuk pendirian satuan pelayanan gizi. Hal ini dilakukan demi menyiapkan generasi yang memiliki kompetensi kreativitas dan inovasi tinggi menuju Indonesia Emas 2024,” ucap Erick. (ant)