spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiAnggaran Penanganan Bencana Angin Puting Beliung Belum Cair

Anggaran Penanganan Bencana Angin Puting Beliung Belum Cair

Lombok (ekbisntb.com) – Anggaran untuk penanganan bencana angin puting yang melanda sejumlah wilayah di Lombok Barat (Lobar) belum juga cair. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengajukan anggaran tersebut beberapa hari lalu, namun masih proses di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lobar.

Hal ini menyebabkan BPBD belum menyalurkan bantuan logistik maupun material ke korban bencana. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lobar H Sabidin mengatakan anggaran penanganan  untuk semua korban terdampak bencana angin puting beliung masih dalam proses usulan.

- Iklan -

Sebelumnya BPBD telah menyalurkan bantuan kepada korban bencana 30 buah terpal, namun diakui itu belum cukup.

Pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk pengadaan bantuan tersebut ke BPKAD, namun belum cair. Pihaknya mengusulkan anggaran untuk semua kebutuhan bantuan, seperti logistik, spandek, terpal, selimut, makanan siap saji. Selain itu, diusulkan untuk pengadaan material yakni spandek dan kayu usuk serta material lainnya. Total anggaran yang diajukan mencapai ratusan juta rupiah.

Usulan anggaran ini masih berproses di BPKAD. Pihaknya berharap agar usulan ini segera disetujui untuk pembelian material dan logistik bagi korban bencana tersebut.

Kepala Desa Kuripan, Hasbi mengatakan bantuan logistik kepada korban bencana berasal dari perusahaan dan lembaga lainnya. Sedangkan dari Pemkab masih kurang. Sebelumnya sudah didistribusikan 45 lembar terpal dan selimut serta air minum, tapi itu masih kurang.

Diterangkan, sesuai usulan surat yang diajukan ke Pemkab dalam hal ini Pj Bupati Lobar ditembuskan ke beberapa OPD terkait, pihaknya mengusulkan terpal besar sebanyak 100 buah, 50 buah terpal kecil, selimut 200 buah, mie instan 50 kotak, beras 5 ton, telur 100 trai, spandek ukuran 5 meter sebanyak 1000 lembar, dan 1000 lajur kayu.  Pihaknya berharap agar bantuan yang diperlukan warga tersebut segera didrop. “Dengan makanan siap saji juga kami butuh,”imbuhnya. (her)  

Artikel Yang Relevan

Iklan




Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut