Taufik tampak sumringah saat mencoba memasukkan 14 botol bekas air mineral ke dropbox yang khusus disediakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison di Mandalika, tepatnya di depan Sirkuit Mandalika tanggal 25 September 2024 lalu. Dari belasan botol plastik tersebut berubah menjadi pulsa sebesar Rp1.650 yang langsung masuk ke kartu 3 miliknya.
Pria dari Desa Mujur Lombok Tengah ini menilai bahwa program ini sangat menarik dan menguntungkan masyarakat. Selain mengedukasi masyarakat bahwa sampah berdampak buruk bagi lingkungan jika dibuang sembarang, sampah sesungguhnya memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan baik.
“Program saya di desa juga mengikuti bank sampah, jadi saya sangat senang dan antusias sekali terhadap kegiatan ini,” tutur Taufik.
Ia mengatakan, sampah plastik menjadi problem bersama. Banyak daerah yang warganya membuang sampah plastik ke sungai atau tempat lain yang tidak seharusnya. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan di masa depan. Karena itulah kehadiran Indosat yang menyediakan dropbox tempat penukaran sampah botol bekas air meneral jadi pulsa bisa menjadi solusi bagi lingkungan dan ekonomi.
“Sampah ini merusak lingkungan. Banyak masyarakat yang tak paham mengelola sampah ini dan belum sadar bagaimana cara hidup yang baik dari sampah,” katanya.
Diharapkan, program mengubah sampah jadi pulsa ini terus berkelanjutan. Tidak hanya di satu titik saja, namun bisa menyebar ke titik-titik yang lain untuk membangun kesadaran bersama terkait dengan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah.
“Semoga bisa terjangkau di seluruh titik di Pulau Lombok, terutama di daerah wisata yang banyak sampahnya,” harapnya.
Pengunjung lainnya, Pradnya Sita mencoba memasukkan satu botol plastik bekas minumnya ke dropbox di Mandalika. Setelah memasukkan nomor IM3 miliknya, satu botol plastik bekas itu berubah menjadi pulsa 1000.
“Ini keren sih. Kalau orang tahu dan program ini berkelanjutan mungkin tak kan ada sampah plastik yang terbuang sia-sia. Ini program jaga lingkungan sekaligus jaga kuota,” katanya sambil tertawa.
Dalam mendukung terjaganya kelestarian lingkungan yang keberlanjutan selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) telah meluncurkan kampanye lingkungan bertajuk #TrashFreeRace, sebagai bagian dari inisiatif CSR di Pilar Lingkungan.
Kampanye ini bertujuan mendorong kesadaran masyarakat dan para penonton MotoGP Mandalika tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang membawa manfaat dan bernilai tambah.
Melalui kampanye ini, Indosat memperkenalkan solusi inovatif “Sampah Jadi Pulsa”, dimana para penonton MotoGP Mandalika dan masyarakat setempat dapat menukarkan sampah botol plastik menjadi pulsa atau paket data, baik IM3 maupun Tri. Reverse Vending Machine (RVM) atau dropbox “Sampah Jadi Pulsa” akan ditempatkan di sekitar Sirkuit Mandalika, sehingga masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan sambil menikmati ajang balap dunia ini.
Bekerja sama dengan para pelaku usaha lokal, Indosat menempatkan lima unit dropbox sampah botol plastik di lokasi strategis di Kuta Mandalika. Kolaborasi ini memperluas jangkauan kampanye dan memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan. Kampanye digital di berbagai platform juga akan menyebarkan pesan tentang pengelolaan dan pemilahan sampah yang benar, serta mengedukasi publik mengenai dampak positif dari pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
EVP Head of Circe Java Indosat Ooredoo Hutchison Fahd Yudhanegoro, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung MotoGP Mandalika 2024, tidak hanya dengan memastikan jaringan yang optimal, tetapi juga dari segi kelestarian lingkungan yang keberlanjutan.
“Melalui kampanye #TrashFreeRace, diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk menyebarkan gerakan melestarikan lingkungan secara berkelanjutan sambil memberdayakan masyarakat untuk mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat,” ujarnya.
Untuk berpartisipasi dalam gerakan ini, masyarakat cukup datang ke dropbox Sampah Jadi Pulsa dengan membawa botol plastik dan memastikan memiliki nomor Indosat (IM3 atau Tri) yang aktif. Setelah memasukkan nomor ponsel terdaftar dan verifikasi One-Time-Password (OTP), mereka dapat memasukkan botol plastik yang akan dikonversi menjadi poin.
Setiap botol bernilai 50 poin, dengan minimal 1.000 poin untuk penukaran. QR Code akan muncul untuk menukarkan poin menjadi pulsa. Selama kampanye #TrashFreeRace Mandalika, setiap pengunjung yang mendonasikan botol pertamanya akan langsung menerima 1.000 poin sebagai apresiasi atas partisipasi mereka dalam program ini.
Botol plastik bekas yang terkumpul melalui RVM akan dikelola oleh Conplas, mitra pengelola sampah lokal, sebagai bagian dari upaya pemberdayaan komunitas UMKM. Sampah tersebut akan didaur ulang menjadi paving block untuk pembangunan infrastruktur di Lombok, memberikan manfaat langsung bagi lingkungan dan masyarakat setempat.
CEO Conplas Amrul Ikhsan sendiri mengaku sangat mengapresiasi inisiatif dari Indosat Ooredoo Hutchison terkait penyediaan dropbox sampah jadi pulsa ini dan berharap hal tersebut bisa memotivasi pihak lain untuk memberikan dampak yang lebih luas.
“Kami percaya bahwa teknologi digital dapat membawa kemajuan bagi peradaban manusia dan pelestarian lingkungan hidup khususnya di Nusa Tenggara Barat,” ujar Amrul Ikhsan.
Sejak diluncurkan pada tahun 2022, Reverse Vending Machine (RVM) telah tersebar di seluruh Indonesia yang terdapat di Bogor, Semarang, Medan, Makassar, dan Mandalika. Hingga 2024, sampah botol plastik yang terkumpul mencapai sekitar 23.000 botol atau sekitar 437 kg plastik dan telah terkonversi menjadi pulsa senilai 14 juta rupiah yang didapatkan dari 1.032 orang yang ikut berpartisipasi.
VP Head of External Communications, Indosat Ooredoo Hutchison Eni Nur Ifati mengaku, program ini dipercaya dapat melestarikan lingkungan secara berkelanjutan seraya memberdayakan masyarakat lewat daur ulang sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Indosat akan terus melanjutkan kerja sama strategis dengan mitra lokal maupun global untuk mencapai tujuan besarnya dalam memberdayakan Indonesia.
“Dengan Program tukar sampah menjadi pulsa ini diharapkan agar bagaimana kawasan atau arena balapan ini tetap dalam keadaan bersih tidak dipenuhi sampah (botol plastik) berserakan,“ katanya.
Eni memaparkan salah satu tujuan utama Indosat meluncurkan program tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar memiliki pola hidup bersih dengan memanfaatkan sampah-sampah botol plastik untuk menjadikan sesuatu yang memiliki nilai manfaat.
“Ini salah satu yang menjadi dasar dan motivasi Indosat untuk melakukan hal ini. Kita tidak hanya mengerjakan dan mengurus urusan bisnis saja, tetapi kami ingin membantu pemerintah dalam meningkatkan pembangunan di daerah ini, “jelasnya.(ris)