spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiSumbawa Usulkan 150 Unit Rumah Tangga Miskin Ekstrem ke Kemensos

Sumbawa Usulkan 150 Unit Rumah Tangga Miskin Ekstrem ke Kemensos

Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Pemkab Sumbawa, mengusulkan sebanyak 150 unit rumah ke Kementerian Sosial (Kemensos) untuk ditangani melalui program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) yang diperuntukkan bagi warga dengan kategori kemiskinan ekstrem.

“Konsep RST ini diperuntukkan bagi masyarakat yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem desil 1 dan 2 bahkan kriterianya sudah ditetapkan Kemensos,” kata kepala Bappeda melalui Kabid pemerintahan dan pembangunan manusia Rusmayadi, kepada Ekbis NTB, Rabu 6 Agustus 2025.

- Iklan -

Berdasarkan data, jumlah masyarakat Sumbawa yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem sebanyak 19.087 rumah tangga. dengan total individu 64. 063 jiwa. Jumlah tersebut merupakan hasil rekap DTSEN yang tersebar di seluruh kecamatan.

“Jadi, 19.087 kaka tersebut merupakan masyarakat yang berada di desil satu kesejahteraan sosial (kemiskinan ekstrem) sehingga kami tetap memberikan atensi khusus,” ucapnya.

Sementara jumlah penduduk miskin yang berada di desil dua kesejahteraan sosial lanjutnya mencapai 14.247 kepala keluarga atau 48.867 jiwa. Terhadap rumah masyarakat tersebut nantinya akan direhabilitasi sesuai dengan kondisi lapangan baik itu rehab ringan maupun berat.

“Rumahnya hanya akan kita rehabilitasi antara ringan, sedang, hingga ke berat tidak ada pembangunan baru. Dan ini dikhususkan untuk masyarakat dengan kategori kemiskinan ekstrem,” jelasnya.

Ia pun meyakinkan, saat ini proses pendataan di lapangan sudah rampung tinggal menunggu realisasi dari Kemensos. Karena pada prinsipnya Pemkab hanya sebatas mengusulkan saja dan suratnya sudah dikirim beberapa hari yang lalu tinggal menunggu proses lebih lanjut.

“Kami (Pemkab) sifatnya hanya menunggu dan mengusulkan saja, kalau realisasinya kami menunggu dari Kemensos. Kami sangat berharap usulan itu bisa disetujui dan terus berlanjut,” imbuhnya.

Ia menambahkan, 150 unit tersebut hanya dari kecamatan Sumbawa saja dengan harapan bisa menjadi pilot project untuk kecamatan yang lainnya. Hal tersebut menjadi atensi pihaknya karena hasil pendataan masih banyak rumah tidak layak huni di dalam kota.

“Kita sengaja usulkan didalam kota dulu karena tidak elok di dalam kota masih ditemukan rumah kumuh di tahap pertama. Jika sukses, kami akan melanjutkan untuk penanganan di kecamatan lainnya,” tukasnya. (ils)

Artikel Yang Relevan

Iklan








Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut