Lombok (ekbisntb.com) – InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menghadirkan festival rakyat atau Mandalika Suka-Suka yang menggabungkan musik, seni, kuliner dan budaya lokal sebagai bagian dari strategi mempererat hubungan dengan masyarakat dan meningkatkan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Event perdana Mandalika Suka-Suka digelar pada 31 Agustus 2025 di area parkir Deluxe Class, Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat,” kata Direktur Operasi ITDC Troy Warokka di Mataram, Selasa.

Dalam festival rakyat tersebut, pihaknya menghadirkan musisi papan atas Tanah Air seperti Happy Asmara, Ndarboy Genk, dan NDX AKA. Festival ini akan memadukan panggung hiburan dengan dua zona utama, Kampoeng Suka-Suka dan Kampoeng Balap.
“Kami merancang program ini bukan sekadar konser musik, tetapi sebagai festival rakyat yang kreatif dan membangkitkan rasa kebersamaan,” katanya.
“Ini menjadi ruang di mana masyarakat NTB, pelaku UMKM dan komunitas kreatif dapat tampil sejajar dalam satu panggung,” katanya.
Dengan target 10.000 pengunjung dalam satu hari, festival ini diharapkan menjadi penggerak ekonomi lokal melalui peningkatan perputaran usaha UMKM, peluang kerja bagi tenaga lokal, dan promosi budaya NTB.
Selain itu, menjadi salah satu daya tarik tambahan menjelang rangkaian event sport tourism seperti Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025.
Untuk memudahkan akses dan memastikan semua lapisan masyarakat dapat menikmati festival, tiket Mandalika Suka-Suka dibanderol dengan harga yang terjangkau.
Penjualan tiket dimulai pada 25 Juli 2025 dengan harga Early Bird sebesar Rp60.000 yang berlaku hingga 11 Agustus 2025, harga akan naik ke kategori Pre-Sale sebesar Rp125.000 pada periode 11–30 Agustus 2025.
“Untuk pembelian On The Spot pada 31 Agustus 2025, tiket akan dijual seharga Rp175.000,” katanya.
Mekanisme ini diharapkan dapat mendorong antusiasme masyarakat untuk segera mendapatkan tiket lebih awal sekaligus mengatur kenyamanan kapasitas penonton.
“Kami ingin festival ini menjadi agenda tahunan yang dinanti, tidak hanya oleh wisatawan tetapi juga oleh masyarakat NTB sendiri. Melalui dukungan dan kolaborasi, kami optimistis festival ini akan menjadi simbol kebanggaan daerah dan mendorong pariwisata berkelanjutan,” katanya. (ant)