spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaMenteri PUPR Perintahkan BWS NT I Merawat Pohon Aren di Kawasan Bendungan...

Menteri PUPR Perintahkan BWS NT I Merawat Pohon Aren di Kawasan Bendungan Meninting

Lombok (ekbisntb.com) – Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono memerintahkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara untuk merawat dan melestarikan pohon endemik aren di wilayah Lombok Barat, khususnya di kawasan Bendungan Meninting yang saat ini tengah dalam penyelesaian.

Perintah untuk merawat dan melestarikan pohon aren ini saat Menteri Basuki meninjau pembangunan Bendungan Meninting bulan Mei 2024.

- Iklan -

“Ketika pas meninjau bendungan (Meninting), pak menteri berhenti melihat ada pohon aren. Karena pohon aren banyak di kawasan Bendungan Meninting, pak menteri langsung perintahkan kepada kami untuk merawat dan melestarikan pohon aren ini,” kata Kepala BWS Nusa Tenggara I, Tampang, ST.,MT.

Perintah untuk melestarikan pohon aren ini, lanjut Tampang, karena tidak seluruh daerah bisa ditumbuhi pohon ini.

“Apalagi selain program infrastruktur, pak menteri memang sangat perhatian terhadap penghijauan. Terutama di sekitar bendungan,” tambahnya.

Di hulu Bendungan Meninting sendiri, kata Tampang, terdapat ribuan pohon aren yang tumbuh di tanah yang sudah dibebaskan negara. Banyak diantaranya yang tinggi batangnya lebih dari sepuluh meter.

Sebagaimana perintah menteri PUPR, pohon – pohon aren ini dirawat dan dilestarikan melibatkan masyarakat petani aren lokal setempat.

Perawatan dilakukan dengan membersihkan tanaman tanaman pengganggu dengan radius dua meter dari pohon aren.Tanah di sekitar batang pohon digemburkan. Kemudian diberikan pupuk.

“Kita melibatkan masyarakat setempat untuk merawat pohon arennya. Dipupuk, dijaga dari pohon pengganggu. Dan dibersihkan sampai atas. Kita mempekerjakan masyarakat setempat dengan sistem harian,” terangnya.

Untuk memastikan perawatan dilaksanalan, Tampang menambahkan, rutin dikontrol oleh Dirjen SDA Kementerian PUPR.

“Pak Dirjen tetap nelpon saya menanyakan terus perkembangan perawatannya,” jelas Tampang.

Lantas bagaimana dengan nilai ekonomi pohon aren? Lanjut Tampang, sebagaimana diketahui, pohon aren atau arenga pinnata memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Hampir seluruh bagian dari pohon ini dapat dimanfaatkan, mulai dari akar hingga buahnya.

Hal ini menjadikan pohon aren sebagai sumber penghidupan bagi banyak masyarakat, terutama di daerah pedesaan.

beberapa produk turunan pohon aren yang memiliki nilai ekonomi yang signifikan diantarany, Nira: Cairan manis yang dihasilkan dari pohon aren merupakan bahan baku utama untuk pembuatan gula merah, gula semut, cuka, dan minuman fermentasi seperti tuak.

Ijuk: Serat yang tumbuh di bagian ujung batang pohon aren ini dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai produk, seperti sapu lidi, sikat, tali, dan bahan bangunan.

Kolang-kaling: Bagian bunga pohon aren yang masih muda ini dapat diolah menjadi manisan yang populer.

Tunas pohon aren dapat dikonsumsi sebagai sayuran. Buah aren dapat diolah menjadi tepung atau dijadikan bahan baku pembuatan bioenergi.

Dan batang pohon aren dapat digunakan sebagai bahan bangunan atau bahan bakar.

Bagi banyak masyarakat, pohon aren merupakan sumber penghidupan utama. Mulai dari petani yang memanen nira, pengrajin gula merah, hingga pedagang produk turunan aren.

Produk turunan pohon aren, seperti gula merah organik, memiliki potensi untuk diekspor dan menghasilkan devisa negara.

Budidaya pohon aren dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan, karena pohon ini memiliki akar yang kuat yang dapat mencegah erosi tanah.

“Semua manfaat itu dinikmati langsung sama petani ,masyarakat setempat hampir dapat seluruh manfaatnya,” demikian Tampang.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan








Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut