spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisDianggarkan Rp49 Miliar, Pasar Seni Senggigi akan Direvitalisasi

Dianggarkan Rp49 Miliar, Pasar Seni Senggigi akan Direvitalisasi

Lombok (ekbisntb.com) – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi NTB, Jamaludin Malady mengatakan proses revitalisasi Pasar Seni Senggigi akan dimulai dilakukan setelah kontrak dengan pihak ketiga selesai, yaitu pada 16 Agustus 2024.

Nilai anggaran untuk revitalisasi Pasar Seni Senggigi senilai Rp49 Miliar. Tahun ini, pemerintah pusat telah menganggarkan dana senilai Rp2,3 miliar untuk memulai proses revitalisasi.

- Iklan -

“Sudah diumumkan tendernya kemarin dari Dana Alokasi Khusus (DAK) kita, total anggaran baru Rp2,3 miliar diberikan oleh pemerintah pusat. Keseluruhannya Rp49 miliar,” ujar Jamal, Rabu, 7 Agustus 2024.

Dana Rp49 miliar akan dipergunakan untuk membiayai seluruh proses renovasi Pasar Seni Senggigi sesuai dengan Dana Insentif Daerah, yang mana akan dilakukan renovasi secara menyeluruh dan akan dibangun tempat atraksi dekat pantai serta amfiteater. Tujuannya, supaya Senggigi kembali ramai dikunjungi wisatawan.

“Akan dibangun tempat atraksi, pembangunanya mulai dari belakang dulu, dekat Pantai. Makanya keseluruhan item itu mencapai Rp49 miliar,” lanjutnya.

Proses revitalisasi ini merupakan proyek pusat yang berkoordinasi dengan daerah provinsi NTB. Dari provinsi sendiri, akan menganggarkan Rp2,5 miliar untuk membantu proses revitalisasi Pasar Seni Senggigi.

“Sharing pemprov dengan pusat, ada diberikan Rp2,5 miliar dari APBD tapi tahun 2025, sudah selesai pembahasan kita kemarin. Mudah-mudahan tidak direfocusing lagi,” harapnya.

Karena proses revitalisasi akan dilaksanakan seminggu lagi, mantan Kadis Perkim ini meminta pelaku usaha yang ada di kawasan Pasar Seni Senggigi untuk berpindah sementara. Tujuannya agar proses revitalisasi ini cepat selesai dan berjalan dengan lancar.

“Habis kontrak dengan PT Rajawali tanggal 16, rekanan yang sudah dapat tender itu sudah mulai bekerja. Nah, mohon pengertian pelaku usaha baik asing maupun lokal kita supaya bersabar dulu bisa pindah ke tempat yang lain dulu,” katanya.

Jamal juga mengatakan bahwa pihaknya telah bersurat ke Kejaksaan untuk membantu mengawasi proses revitalisasi ini. Diharapkan, revitalisasi ini cepat selesai sehingga bisa cepat dimanfaatkan.

Proyek yang menelan anggaran senilai Rp49 miliar ini diperkirakan akan rampung pada Desember tahun 2024. Awal tahun 2025, pelaku usaha sudah bisa menjajakan usahanya kepada wisatawan.

“Target waktunya sekitar 4-5 bulan, sampai akhir tahun ini harus tuntas,” tutupnya. (era)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut