Lombok(ekbisntb.com) -Anggaran sebesar Rp 50 miliar siap dikucurkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) untuk menuntaskan pembangunan Masjid Agung Loteng. Anggaran tersebut rencananya akan dialokasikan pada tahun anggaran 2026 mendatang dalam bentuk hibah kepada Yayasan Masjid Agung Loteng. Dengan dukungan anggaran sebesar itu, Pemkab Loteng berharap pembangunan Masjid Agung Loteng bisa tuntas.
“Sudah lebih dari 40 tahun Masjid Agung Loteng ini dibangun, namun tidak kunjung tuntas. Jadi kita bersepakat mengalokasikan anggaran untuk menyelesaikan pembangunannya,” ungkap Bupati Loteng H. Lalu Pathul Bahri, S.IP.M.AP., kepada wartawan usai acara perayaan Rahman Rahim Day di halaman Masjid Agung Loteng, Minggu (6/7).

Ia menjelaskan, dari sisi kontruksi dan struktur bangunan masjidnya sendiri sudah bagus, sehingga tidak perlu ada perombakan dari sisi struktur maupun kontruksi bangunannya. Tinggal menyelesailkan pemasangan interior masjid serta penambahan sarana dan prasarana umum lainnya. Termasuk pembangunan menara masjidnya.
“Dengan selesainya pembangunan Masjid Agung Loteng ini nantinya bisa menjadi ikonnya bagi Kota Praya dan Loteng secara umum,” tandas mantan anggota DPRD NTB ini.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Loteng H. Lalu Wiranata, menambahkan, fokus pembangunan di Masjid Agung Loteng ke depan ialah menyelesaikan sisa pekerjaan yang belum tuntas. Termasuk melengkapi fasilitas penunjang bagi jemaah. Seperti interior masjid, toilet, ruang laktasi dan fasilitas penunjang lainnya. Harapannya, fasilitas yang dimiliki Masjid Agung Loteng ke depan benar-benar lengkap.
“Kalau untuk bangunan utamanya tidak ada perubahan. Mungkin hanya ada penambahan area selasar untuk menambah daya tamping masjid saja. Ditambah perbaikan kubah masjid yang juga sudah cukup lama tidak diperbaiki. Termasuk penataan sistem kelistrikannya. Untuk mencegah terjadi kasus kebakaran seperti yang terjadi sebelumnya,” tandasnya.
Disinggung besaran alokasi anggaran yang disiapkan, Wiranata mengaku secara pasti belum dihitung. Karena tahun ini Pemkab Loteng baru akan menyusun Detail Engineering Desain (DED)-nya. Tapi kalau bicara hitung-hitungan awal dibutuhkan anggaran antara Rp 40 sampai 50 miliar untuk menyelesaikan pembangunan masjid yang sudah dimulai sejak tahun 1983 tersebut.
“Nanti akan terlibat berapa kebutuhan anggarannya kalau DED-nya sudah selesai disusun,” imbuh Wiranata. (kir)