spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaTargetkan Turun 1,67 persen, Ratusan Miliar Dialokasikan Pemkab Lobar Tangani Kemiskinan

Targetkan Turun 1,67 persen, Ratusan Miliar Dialokasikan Pemkab Lobar Tangani Kemiskinan

Giri Menang (ekbisntb.com)-Pemkab Lombok Barat menargetkan penurunan kemiskinan tahun ini pada angka 1, 67 persen. Sehingga dari total 102,71 ribu jiwa atau 13,67 persen Penduduk yang masih miskin bisa dikurangi menjadi di bawah 100 ribu jiwa. Untuk penanganan kemiskinan ini, pihak Pemkab mengalokasikan anggaran ratusan miliar tersebar di pada OPD yang menangani persoalan kemiskinan tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lobar H Akhmad Saikhu mengatakan anggaran untuk penanganan kemiskinan tahun ini lumayan besar. Angkanya dipekrirakan mencapai Rp144-146 miliar lebih. “Itu dari APBD,”ujarnya. Dengan anggaran itu, Pemkab menarget penurunan kemiskinan hingga 12 persen, artinya yang harus diturunkan 1,67 persen tahun ini dari angka 13,67 persen.

- Iklan -
warga miskin di wilayah Sekotong diberikan bantuan (ekbisntb/her)

Target penurunan kemiskinan ini sudah ditetapkan Pemkab di tahun 2024.  Sebelumnya Pemkab mampu menekan kemiskinan hingga 99.000 jiwa atau 13,39 persen namun naik lagi menjadi 13,67 persen pada tahun 2023. Pemkab pun berupaya mencapai target penurunan kemiskinan yang telah ditetapkan di awal. Kalau melihat angka 1,67 persen ini, warga miskin yang harus dientaskan di atas 3000 jiwa, agar jumlahnya kembali di bawah 100 ribu jiwa. Seperti capaian tahun 2022.

Peningkatan kemiskinan ini, selain dampak inflasi. Juga dipicu standar garis kemiskinan naik. Sebelumnya garis kemiskinan tahun 2022 Rp503 ribu per bulan per kapita, kalau dibagi per hari menjadi Rp16 ribu lebih per hari. Naik menjadi Rp568 ribu, sehingga per hari menjadi 18.200. “Garis kemiskinan naik, menyebabkan warga yang penghasilan 17 per hari, masuk miskin,”ujarnya. Dan garis kemiskinan ini berbeda-beda masing-masing daerah. Kenaikan garis kemiskinan ini kebijakan BPS.

Strategi yang dilakukan dalam penurunan kemiskinan ini jelasnya, ada tiga langkah yang dilakukan Pemkab. Yakni mengurangi beban masyarakat melalui bantuan langsung. Kedua, pemberdayaan masyakarat seperti pembinaan dan bantuan ke kelompok. Bicara jangka panjang, Pemkab lebih fokus pada pemberdayaan ini. Karena efeknya lebih besar baik terhadap perekonomian, pengurangan pengangguran, dan lainnya. Kemudian ketiga, sinergitas program antar OPD. Sejauh ini sinergi sudah berjalan, namun perlu ditingkatkan.

Yang perlu lebih ditingkatkan lanjut dia , peran serta semua pihak. Terutama para perusahaan, pengusaha agar mengarahkan program dan CSR untuk membantu penanganan kemiskinan. Sebab dalam penanganan kemiskinan ini tidak bisa hanya dilakukan Pemkab, namun butuh sinergi semua pihak. (Her)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini