Lombok (ekbisntb.com) – Even Lebaran Topat digelar Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) di Pantai Duduk Batulayar, Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Senin 7 April 2025. Event yang merupakan tradisi lebaran Topat warga muslim Sasak ini merupakan event tahunan Pemda Lobar yang digelar bertepatan dengan hari ke 7 bulan Syawal setelah lebaran Idul Fitri. Oleh pemerintah, event ini diusulkan menjadi Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata RI.
Ribuan pengunjung mendatangi Pantai duduk, sebelum pelaksanaan seremonial acara lebaran topat, terlebih dahulu dilakukan ziarah makam yang dilakukan di Makam Batulayar. Usai berziarah selanjutnya Bupati Lobar H. Lalu Ahmad Zaini bersama Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaluddin berjalan kaki menuju lokasi utama perayaan lebaran topat.

Bupati Lobar H. Lalu Ahmad Zaini menyatakan bahwa tradisi lebaran topat ini adalah tradisi khas masyarakat Lobar, ke depannya tradisi ini harus dikemas lebih menarik lagi agar ada orang lain selain masyarakat lokal menikmati event Lebaran Topat. “Lebaran Topat ini harus dikemas lebih menarik, supaya ada orang luar yang datang untuk hadir menyaksikan Lebaran Topat,”katanya.
Ke depannya event lebaran topat ini harus skalanya lebih besar, tidak lagi di tingkat kabupaten, bila perlu tingkat provinsi, hingga skala nasional, dengan skala yang lebih besar, tentu dampak ekonomi akan lebih baik lagi bagus masyarakat. “Apalagi rangkaian kegiatan bisa ditarik seminggu sebelum atau setelah Lebaran Topat, pasti akan memberikan dampak kepada masyarakat,”ujarnya.
Misalnya, setelah Lebaran Topat ini, ada event yang digelar, secara terus-menerus sehingga kawasan ini tetap hidup dan menarik minat masyarakat untuk datang atau berlibur Idulfitri di kawasan Senggigi, sehingga tingkat hunian bisa lebih lama dan hotel terisi. “Yang kita sasar itu tamu luar yang mau libur Idulfitri di Lombok Barat dan menginap di Lombok, dengan adanya event Lebaran Topat ini,”harapnya.
Pemprov NTB, seperti disampaikan Kepala Dispar NTB Jamaluddin akan untuk mengajukan event tradisi Lebaran Topat ini masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata RI. “Ke depannya kita bakal usulkan Lebaran Topat masuk KEN Kemenpar,” katanya.
Tradisi Lebaran Topat ini merupakan event budaya yang tidak boleh hilang dan harus terus dilestarikan, ke depannya event Lebaran Topat ini bukan saja menjadi milik Lombok Barat saja, melainkan harus menjadi milik masyarakat NTB, sehingga untuk itu maka event Lebaran Topat kita upayakan bisa masuk KEN. (her)