26.5 C
Mataram
BerandaBerandaUsai Balapan, 540 Ton Logistik MotoGP Mandalika 2025 Diterbangkan ke Australia

Usai Balapan, 540 Ton Logistik MotoGP Mandalika 2025 Diterbangkan ke Australia

Praya (Suara NTB)-

Usai balapan, 3-5 Oktober 2025, sebanyak 540 ton logistic MotoGP Mandalika 2025 dikirim ke  Australia untuk penyelenggaraan seri berikutnya, yaitu MotoGP Australia.

- Iklan -

Berdasarkan jadwal yang telah disusun, proses pengiriman outbound dimulai sejak 6-8 Oktober 2025.

Seluruh kargo diberangkatkan dari Lombok menuju Australia menggunakan pesawat kargo Qatar Airways Boeing 777 dan Malaysia Airlines.

Rangkaian penerbangan ini menjadi bagian dari operasi logistik global MotoGP yang harus berjalan tepat waktu, tanpa ruang untuk keterlambatan sedikit pun.

Sebanyak lebih dari 540 ton barang logistik dijadwalkan meninggalkan Mandalika dalam kurun waktu tiga hari. Rinciannya adalah:

6 Oktober 2025: satu penerbangan dengan muatan sekitar 100 ton kargo.

7 Oktober 2025: satu penerbangan kembali membawa 100 ton kargo.

8 Oktober 2025: tiga penerbangan, masing-masing memuat 100 ton barang logistik, serta satu penerbangan terakhir bermuatan 40 ton yang waktunya akan disesuaikan dengan kesiapan lapangan.

Seluruh barang tersebut meliputi motor balap, ban, bahan bakar, perlengkapan paddock, peralatan elektronik, suku cadang, serta perangkat media dan dokumentasi. Setelah tiba di Australia, seluruh kargo akan segera disiapkan untuk seri MotoGP Australia pada 17-19 Oktober 2025.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, mengungkapkan bahwa logistik merupakan salah satu elemen paling vital dalam penyelenggaraan MotoGP. Menurutnya, pengelolaan ribuan item logistik dengan waktu yang sangat terbatas membutuhkan koordinasi lintas lembaga dan ketelitian tinggi.

“Logistik adalah nadi dari event sebesar MotoGP. Semua motor, peralatan, dan perlengkapan tim harus tiba tepat waktu, dalam kondisi aman, dan siap digunakan,” ujar Priandhi Satria.

Priandhi menjelaskan bahwa proses pengiriman logistik tidak terlepas dari kerja sama erat antara Bea Cukai, Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, maskapai penerbangan, dan berbagai pihak terkait lainnya.

Sejak kedatangan kargo hingga proses kepulangan kargo, seluruh tahapan dilakukan secara terencana, presisi, dan sesuai standar keamanan internasional.

“Koordinasi yang solid menjadi kunci agar tidak ada hambatan. Kami bersyukur sampai sejauh ini seluruh proses berjalan lancar, dan kami optimistis seluruh kebutuhan tim balap dapat terpenuhi sesuai jadwal,” lanjutnya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut