Lombok (ekbisntb.com) – Hadirnya MPP (Mall Pelayanan Publik) di Mataram Mall, membawa angin segar bagi mall pertama di Kota Mataram ini. Banyaknya pengunjung yang datang ke sana, terutama untuk mengurus masalah administrasi, sejatinya menjadi potensi baru bagi pendapatan daerah. Sehingga muncul dorongan dari beberapa pihak untuk meninjau kembali besaran royalti yang disetorkan pihak ketiga kepada Pemkot Mataram selaku pemilik lahan.
Namun, Ketua Sementara DPRD Kota Mataram, Abdul Malik, S.Sos., memiliki pandangan yang berbeda. Dia melihat Mataram Mall justru sedang berbenah. ‘’Jadi kalau menurut saya, yang ramai di sana itu memang pelayanan publiknya,’’ katanya kepada Ekbis NTB di sela menghadiri kegiatan orientasi di Mataram, Kamis 5 September 2024.
Kalau untuk kegiatan ekonomi di dalam mall itu sendiri, lanjut Malik, masih belum ada perubahan signifikan. ‘’Kalau untuk yang lain-lain ini belum. Kami lihat masih stagnan. Masih banyak toko yang tutup,’’ imbuhnya.
Namun di sisi lain, orang nomor satu di DPRD Kota Mataram ini tidak menyangkal, hadirnya MPP di Mataram Mall juga memberikan dampak bagi sektor perparkiran di sana. Pantauan Ekbis NTB, halaman samping Mataram Mall dipadati pengunjung yang parkir hendak mengurus administrasi di MPP Mataram Mall.
‘’Nah inilah perlunya sembari berjalan. Artinya ada inovasi MPP sangat bagus yang dilakukan ini. Artinya orang sambil bermain sambil membuat KTP. Semua bisa terakomodir,’’ terangnya. Politisi Partai Golkar ini mengatakan, setelah pimpinan dewan dan AKD definitif, Dewan tentu akan mengevaluasi kondisi di sana.
Pada bagian lain, Malik mendorong Dishub Kota Mataram menemukan pola penanganan retribusi parkir. Terlebih dengan hadirnya MPP di Mataram Mall yang otomatis menjadi sumber retribusi bagi Kota Mataram. Terkait target retribusi parkir yang selama ini tidak pernah mencapai target, anggota dewan dari daerah pemilihan Cakranegara ini yakin dan percaya bahwa Pemkot Mataram sudah melakukan yang terbaik.
‘’Baik menggunakan system qrus, dengan melakukan uji petik juga sudah. Ya nanti kita coba komunikasi dengan Dishub. Kira-kira pola apa yang paling tepat untuk mendapat retribusi parkir yang besar. (fit)