Sumbawa Besar (ekbisntb.com)-Enam unit rumah kayu (panggung) yang berada di dusun Boak A, Desa Boak, Kecamatan Unter Iwes terbakar, Selasa (5/8) sekitar pukul 09. 11 wita dengan kerugian ditaksir mencapai Rp750 juta.
“Dari enam unit rumah tersebut 4 rumah dinyatakan ludes terbakar, sementara dua unit lainnya hanya terdampak dan tidak ada korban jiwa,” Kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan (Damkarmat) H. Sahabuddi, kepada wartawan, Selasa (5/8).

Musibah kebakaran yang menghanguskan empat unit rumah tersebut kini menyisahkan duka bagi korban. Berdasarkan data ada sekitar 10 jiwa dengan 6 kepala keluarga yang terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya karena rumah yang mereka tinggal selama ini rata dengan tanah.
“Kami sangat bersyukur tidak ada korban jiwa saat peristiwa tersebut melainkan hanya kerugian material yang mencapai Rp750 juta. Api baru bisa kita padamkan sekitar pukul 13.15 wita,” ujarnya.
Proses pemadaman juga berlangsung dramatis karena petugas membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai lokasi. Selain itu tidak adanya sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk proses pemadaman juga menjadi kendala di lapangan.
“Di proses pemadaman kita turunkan 3 unit mobil pemadam dari Mako dan Pos Moyo Hilir, satu unit fire jeff, satu unit mobil tanki BPBD dan satu unit water canon milik Brimob, sehingga api tidak merembet ke rumah lainnya,” ucapnya
Berdasarkan hasil pemeriksaan, material yang terbakar meliputi seluruh isi rumah beserta isinya. Sementara penyebab terjadinya kebakaran masih dilakukan investigasi lebih lanjut pihak kepolisian meski indikasi awal akibat korsleting listrik.
“Penyebab kebakaran kita belum ketahui secara pasti, namun hasil keterangan sementara di lokasi kejadian kebakaran akibat korsleting listrik,” tambahnya.
Dia pun meyakinkan, bahwa hasil investigasi terhadap puluhan kasus kasus kebakaran yang terjadi di Sumbawa rata-rata karena faktor kelalaian pemilik rumah. Bahkan di salah satu rumah, pihaknya menemukan adanya sisa material listrik yang menjadi penyebab kebakaran.
“Rata-rata kebakaran terjadi karena pemilik rumah yang lalai, apalagi Sumbawa saat ini masuk dalam dasarian pertama musim kemarau,” sebutnya.
Selain itu, peremajaan instalasi kelistrikan juga harus dilakukan untuk menjaga keselamatan dan mengurangi risiko terjadinya kebakaran yang lebih fatal. Karena jika dibiarkan dikhawatirkan akan menjadi pemicu terjadinya kebakaran.
“Kita harus waspada kemungkinan yang akan terjadi dengan tetap melakukan pengecekan secara intensif terhadap instalasi kelistrikan yang kita miliki,” tukasnya.
Sementara itu, Kades Boak Aminollah meminta kepada Pemerintah agar segera menyalurkan bantuan untuk meringankan beban warga yang terdampak. Termasuk juga untuk bisa diberikan tempat tinggal sementara bagi mereka sembari menunggu rumahnya terbangun.
“Kerugian materialnya bervariasi, Ahmad Salihuddin sebesar Rp100 juta, M. Tahir M. Z Rp250 juta, Mustafa Mansyur Rp150 juta, Zainuddin Rp150 juta. Dua rumah terdampak lainnya Kaharuddin Rp50 juta dan Eni Zuhra Rp50 juta,” tukasnya. (ils)