Mataram (ekbisntb.com) – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB menargetkan angka kunjungan wisatawan tahun 2024 sebanyak 2,5 juta orang, baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Hingga akhir Juni kemarin, diperkirakan angka kunjungan wisatawan lebih dari 1 juta orang.
Kepala Dispar NTB, Jamaluddin Malady mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke NTB ditopang oleh sejumlah event nasional dan internasional serta wisata MICE atau pertemuan dan konvensi di daerah ini. Terlebih banyaknya long weekend beberapa waktu lalu bisa mendorong arus wisatawan nusantara ke NTB.
“Satu juta lebih lah wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara yang datang. Nanti Insya Allah wisatawan nusantara paling ramai pada saat MotoGP tanggal 27 – 29 September 2024. Selain sekarang memang sudah mulai masuk musim liburan,” kata Jamaluddin Malady kepada Suara NTB Jumat 5 Juli 2024 kemarin.
Jamaluddin mengatakan, lumbung wisatawan juga berada di kawasan wisata Tiga Gili di Lombok Utara. Di mana mulai Juli ini sudah terlihat adanya high season, sehingga wisatawan yang datang dari Bali semakin banyak mengambil paket liburan di tiga pulau tersebut.
Ia mengaku, adanya penambahan konektifitas penerbangan dari Lombok ke Balikpapan oleh Lion Air mulai Kamis 4 Juli 2024 kemarin akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan arus kunjungan ke daerah ini. Meskipun pelayanan Lombok-Balikpapan belum dilakukan setiap hari, namun hal ini akan menambah angka wisatawan setiap minggu.
“Mudahan dengan bertambahnya direct flight ini, 2,5 juta bisa kita penuhi jumlah wisatawan mancanegara dan nusantara yang akan datang berwisata ke Lombok dan Sumbawa,” katanya.
Sebelumnya, BPS NTB merilis data jumlah tamu menginap di hotel berbintang dan non bintang baik tamu dalam negeri maupun luar negeri di NTB dari Januari sampai Mei 2024 sebanyak 742.329 orang dengan rincian tamu luar negeri sebanyak 229.961 orang dan tamu dalam negeri sebanyak 512.368 orang.
Kepala BPS NTB Wahyudin mengatakan, jumlah tamu menginap bukan cerminan jumlah wisatawan yang datang ke NTB. Sebab wisatawan yang tak menginap juga tidak sedikit seperti tamu kapal pesiar, tour satu hari di wilayah NTB dari Bali atau wisatawan yang mendaki gunung juga tak tercatat sebagai tamu hotel, namun tercatat sebagai wisatwan.(ris)