spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisIndustri Membatik SMKN 5 Mataram Makin Jadi Perhatian

Industri Membatik SMKN 5 Mataram Makin Jadi Perhatian

Lombok (ekbisntb.com) – SMK Negeri 5 Mataram telah menjelma menjadi barometer Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini diungkapkan oleh Kepala SMK Negeri 5 Mataram, H Istiqlal Makrip, yang menyatakan bahwa banyak instansi, baik dari dalam maupun luar daerah, yang datang untuk belajar tentang pengelolaan BLUD di sekolahnya.

“Alhamdulillah, SMK Negeri 5 Mataram sudah menjadi barometer BLUD di NTB. Banyak instansi yang datang ke sini untuk belajar, termasuk NTB Mall, Museum, dan bahkan ada yang dari Sumatera Utara,” ujar Istiqlal.

- Iklan -

SMK Negeri 5 Mataram mengembangkan basic design. Sehingga banyak juga dari berbagai daerah lainnya di Indonesia, bahkan dari mancanegara datang belajar. Yang terakhir tamu pecinta seni dari Amerika Serikat, ada juga dari Spanyol, Australia. Ada yang datang berkelompok.

“Dari pelatihan-pelatihan itu, baik membatik, maupun keramik, kita tarik jasanya, dari situlah omzetnya. Selain penjualan produknya,” tambahnya.

Istiqlal menambahkan bahwa target pendapatan BLUD SMK Negeri 5 Mataram telah melampaui target yang ditetapkan. Dari target 1,3 miliar, mereka berhasil mencapai 1,4 miliar pada tahun 2024.

“Target kita di RBA (Rencana Bisnis Anggaran) adalah Rp1,3 miliar, tapi kita sudah sampai Rp1,4 miliar lebih,” jelasnya.

Pencapaian ini tidak lepas dari diversifikasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh BLUD SMK Negeri 5 Mataram. Awalnya, mereka hanya fokus pada penjualan batik, namun sekarang mereka juga menawarkan produk dan jasa lainnya, seperti keramik, kayu, kulit, desain komunikasi visual, busana, serta jasa pelatihan.

“Dulu kita hanya fokus pada batik, tapi sekarang kita sudah merambah ke tema-tema lain, seperti keramik, kayu, kulit, desain komunikasi visual, dan busana,” kata Istiqlal.

Jasa pelatihan yang ditawarkan oleh SMK Negeri 5 Mataram juga diminati oleh berbagai pihak, mulai dari sekolah, instansi pemerintah, hingga UMKM. Bahkan, mereka juga menerima tamu dari mancanegara yang ingin belajar tentang batik dan keramik.

“Kita juga mengembangkan jasa pelatihan. Sudah banyak yang datang ke sini, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk belajar tentang batik dan keramik,” tutur Istiqlal.

Meskipun demikian, Istiqlal mengakui bahwa sebagian besar pendapatan BLUD SMK Negeri 5 Mataram masih berasal dari penjualan batik. Ia berharap bahwa dengan terus mengembangkan produk dan jasa lainnya, mereka dapat meningkatkan pendapatan BLUD dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

“Untuk sementara ini, sebagian besar pendapatan kita masih dari batik, hampir 75 persen. Tapi kita akan terus kembangkan produk dan jasa lainnya,” pungkasnya.(bul)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya



Artikel Yang Relevan

Iklan










Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut